Awas, 3 Juta Profil Bisnis Palsu di Google Maps Siap Menipu
California, Cyberthreat.id - Terungkap lebih dari tiga juta profil bisnis palsu tahun lalu yang mengotori Google Maps yang sangat berpotensi menipu pelanggan. Raksasa teknologi Google berusaha memerangi penipuan itu dengan berbagai sistem otomatis maupun manual.
Google, yang membantu orang terhubung dengan bisnis dengan menawarkan informasi seperti detail kontak dan arah ke tempat usaha, mengatakan scammers bisnis sesekali memanfaatkan daftar lokal untuk mendapat untung.
"Penipu ini membebankan biaya kepada pemilik bisnis untuk layanan yang sebenarnya gratis, menipu pelanggan dengan menyamar sebagai bisnis nyata, dan meniru bisnis nyata untuk mengamankan lead dan kemudian menjualnya," kata Direktur Produk Google Maps Ethan Russell sebagaimana dilansir Financial Express pada Senin (24 Juni 2019).
Dia menambahkan bahwa perusahaan telah menggunakan beragam teknik dan pendekatan untuk membatasi penyalahgunaan pada platformnya.
“Tahun lalu, kami mencatat lebih dari tiga juta profil bisnis palsu –– dan lebih dari 90 persen dari profil bisnis tersebut dihapus sebelum pengguna bahkan dapat melihat profil tersebut. Sistem internal kami bertanggung jawab atas lebih dari 85 persen pemindahan ini,” katanya.
Financial Express melaporkan, lebih dari 250.000 profil bisnis palsu yang dihapus dilaporkan ke Google oleh pengguna, dan perusahaan menonaktifkan lebih dari 150.000 akun pengguna yang ditemukan kasar (naik 50 persen dari 2017).
"Ini adalah tindakan penyeimbangan yang konstan dan kami terus bekerja pada cara-cara baru dan lebih baik untuk memerangi penipuan ini menggunakan berbagai sistem manual dan otomatis yang terus berkembang," kata Russell.
Google mengatakan selama bertahun-tahun, telah menambahkan lebih dari 200 juta tempat ke Google Maps dan setiap bulan, menghubungkan orang ke bisnis lebih dari sembilan miliar kali, termasuk lebih dari satu miliar panggilan telepon dan tiga miliar permintaan arah.
Perusahaan yang berbasis di AS itu mengatakan pengguna dapat menandai profil bisnis individu untuk dihapus. Orang juga dapat melaporkan beberapa profil bisnis sekaligus melalui formulir ganti rugi bisnis untuk memulai proses peninjauan.
“Kami menggunakan laporan tersebut untuk menyelidiki konten dan menghapusnya jika terbukti melanggar kebijakan kami. Kami juga menyelidiki akun terkait jika mereka diduga melakukan pelecehan yang lebih luas," tambahnya.[]