Dituduh Persulit Spotify, Apa Jawaban Apple?
London, Cyberthreat.id - Spotify Technology SA keluhkan Apple Incmempersulit pesaingnya dengan pelanggan musik. Komplain yang disampaikan pada regulatir antomonopoli Eropa itu ditanggapi Apple dengan menyebutkan layanan streaming musik tersebut membayar Apple biaya 15% untuk sekitar 680.000 dari 100 juta pelanggan premiumnya.
Pelanggan premium membayar biaya bulanan atau dalam uji coba gratis layanan premium Spotify, yang bebas iklan. Spotify memiliki total 217 juta pelanggan termasuk pengguna layanan gratisnya.
Laman Reuters.com menuliskan, Apple bersaing secara langsung dengan Spotify dengan layanan Apple Music-nya. Pada Maret, Spotify mengajukan keluhan kepada regulator Uni Eropa mengatakan bahwa kendali Apple atas App Store, termasuk biaya yang dikenakan untuk mengambil pembayaran melalui store, telah mempersulit pesaing untuk bersaing dengan pelanggan musik.
"Apple membebankan biaya 30% untuk pembelian dalam aplikasi yang dilakukan melalui App Store, biaya yang turun hingga 15% pada pembelian berlangganan setelah satu tahun," tulis Reuters.
Sebagai gantinya, Apple menangani semua mekanisme penagihan dan pembayaran di lebih dari 100 negara. "Tetapi dalam tanggapan Apple terhadap keluhan Spotify, Apple mengatakan bahwa Spotify saat ini tidak membayar biaya 30% untuk pengguna premiumnya dan bahwa hanya sebagian kecil yang terpengaruh oleh biayanya," demikian Reuters.
Apple mengatakan bahwa Spotify menggunakan sistem penagihan App Store antara 2014 dan 2016. Karena 680.000 pelanggan premium Spotify yang mendaftar selama periode itu semuanya telah membayar lebih dari setahun, Spotify membayar Apple biaya 15% lebih rendah untuk mereka, kata Apple dalam tanggapannya.
Apple juga mengatakan bahwa Spotify tidak membayar apa pun untuk pelanggan premium yang mendaftar selama tiga tahun terakhir karena Spotify belum menggunakan sistem pembelian dalam aplikasi Apple.
Spotify menolak mengomentari angka-angka tersebut. Apple mengajukan tanggapannya pada 31 Mei, tetapi dokumen-dokumen itu tidak dipublikasikan. Surat kabar Jerman Der Spiegel sebelumnya melaporkan angka-angka dari respons Apple.
Keluhan Spotify kepada regulator juga mencakup tuduhan di luar biaya Apple, termasuk langkah-langkah yang diambil Spotify setelah Apple berhenti menggunakan mekanisme pembayaran App Store.
Perusahaan menunjuk pada aturan App Store yang diperketat setelah 2016 yang melarang pembuat aplikasi memberikan tautan atau tombol ke halaman web eksternal yang menunjukkan kepada pengguna cara membayar untuk peningkatan ke langganan premium di luar App Store.
“Promosi sangat penting untuk bisnis kami. Ini adalah bagaimana kami mengubah pelanggan gratis kami menjadi premium, "Horacio Gutierrez, penasihat umum Spotify, mengatakan kepada Reuters pada bulan Maret.
Spotify juga dalam komplainnya mengatakan bahwa Apple tidak mengizinkan Spotify di HomePod, speaker pintar Apple.