Mengenal Rebecca Morgan, Wanita Berpengaruh Bidang Ancaman Orang Dalam
Cyberthreat.id- Saat membahas keamanan siber, biasanya pembahasan akan mengarah ke ancaman dari luar institusi atau perusahaan. Bisa dibilang, tak banyak yang menyadari bahwa ancaman juga berasal dari orang-orang di sekeliling. Ancaman dari orang dalam. Istilahnya: Insider Threat.
Di Amerika Serikat, nama Rebecca Morgan dinobatkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh di bidang keamanan 2020 oleh Majalah Security pada September 2020. Namanya bersanding dengan sejumlah eksekutif top bidang keamanan siber.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Ancaman Orang Dalam di Center for Development of Security Excellence di lembaga Defense Counterintelligence and Security Agency (DCSA), Rebecca dinilai berperan besar dalam menumbuhkan kesadaran pentingnya mengantisipasi ancaman dari dalam organisasi.
Saat DCSA didirikan pada 2019, Rebecca mendirikan Divisi Ancaman Orang Dalam dan mengembangkan serta mengarahkan pelatihan, menjangkau publik nasional, dan mengampanyekan kesadaran untuk mendukung misi melawan ancaman orang dalam untuk Pemerintah AS, industri, dan sektor infrastruktur penting.
Selain berhasil memulai 'Bulan Kesadaran Ancaman Orang Dalam' nasional yang pertama, dia
merancang dan menerapkan program dengan memimpin tim ahli teknis untuk mendukung upaya melawan Ancaman Orang Dalam di seluruh Departemen Pertahanan, komunitas intelijen, dan badan-badan federal.
Dilansir dari Security Magazine, Rebecca bangga atas upayanya untuk mengembangkan jangkauan publik untuk ancaman orang dalam, yang mengarah pada pembuatan aplikasi seluler Insider Threat Sentry, yang memberikan pelatihan, kesadaran, dan sumber daya untuk mendukung praktisi keamanan.
“Kami telah mampu mendidik masyarakat umum dan angkatan kerja industri federal dan swasta tentang peran sebenarnya dari program ancaman orang dalam, yang dirancang untuk mencegah, mendeteksi dan mengurangi risiko orang dalam tepercaya, sekaligus melindungi privasi dan kebebasan sipil tenaga kerja ,” kata Rebecca.
Sebelumnya, Rebbecca menjabat sebagai agen khusus dan spesialis kontraintelijen di Departemen Pertahanan Amerika.
Selain itu, Morgan adalah mentor untuk Girl Security, sebuah organisasi yang mendidik perempuan muda dalam keamanan nasional melalui pembelajaran, pelatihan, dan dukungan pendampingan. Dia juga membimbing praktisi keamanan dan kontraintelijen baru.
Kepada siapa pun yang memulai karier mereka, Morgan merekomendasikan untuk terbuka terhadap pengalaman baru, pelatihan silang, dan peluang untuk tugas bersama atau tugas jangka pendek.
“Memiliki dasar pengetahuan yang kuat di berbagai bidang memberikan fleksibilitas karir individu dan meningkatkan efektivitas program keamanan nasional. Sepanjang karir saya, saya telah memegang sejumlah posisi di berbagai bidang disiplin ilmu. Saya telah mendukung keamanan personel, keamanan industri, kontraintelijen, perlindungan penelitian dan teknologi, perlindungan infrastruktur kritis, manajemen risiko rantai pasokan, dan ancaman orang dalam dalam berbagai posisi mulai dari investigasi hingga analisis hingga operasi hingga manajemen program," kata Rebecca.
"Memiliki pengetahuan yang luas ini telah membantu saya menjadi praktisi yang lebih efektif dalam komunitas intelijen dan keamanan dan mengembangkan jaringan luas profesional yang andal yang dukungannya sangat penting dalam implementasi berbagai inisiatif,” tambahnya.
Rebecca dinobatkan sebagai 'Pendidikan Contra Intelligencce Tahun Ini' oleh Direktur Intelijen Nasional dan dihormati sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" dari Departemen Pertahanan oleh Menteri Pertahanan William Cohen.[]