Bulgaria Teken ‘Clean Network’ AS, Sepakat Tak Pakai Perangkat 5G Huawei

Logo Huawei. | Foto: Karlis Dambrans/Shutterstock

Cyberthreat.id – Bulgaria bersama negara Balkan lain, Makedonia Utara dan Kosovo, akhirnya “tunduk” pada anjuran pemerintah Amerika Serikat untuk mengecualikan perangkat 5G China.

Pada Jumat (23 Oktober 2020), seperti dikutip dari APNews, Bulgaria sepakat untuk meneken perjanjian “Jaringan Bersih” (Clean Network) dengan AS.


Berita terkait:


“Jaringan Bersih” ialah bagian dari propaganda administrasi Trump untuk menyingkirkan raksasa teknologi Huawei dan perusahaan China lainnya dalam jaringan 5G.

Sejak tahun lalu AS mengampanyekan ke seluruh Eropa dan tempat lain untuk menentang masuknya Huawei. Huawei dituding sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan menggunakan teknologinya untuk memata-matai atas nama pemerintah China. Namun, tudingan itu berkali-kali dibantah oleh Huawei.

Kedutaan Besar AS di Sofia mengatakan Bulgaria "bergabung dengan koalisi negara dan perusahaan yang berkomitmen untuk melindungi jaringan 5G mereka dari vendor yang tidak tepercaya."

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Pertumbuhan Ekonomi Keith Krach mengatakan perjanjian itu penting untuk keamanan nasional, kemakmuran ekonomi, dan stabilitas di kawasan. Ia mengatakan dalam sebuah video di acara penandatanganan perjanjian “Jaringan Bersih” tersebut.[]