BSSN Akan Bangun 121 Tim Cepat Tanggap Serangan Siber di Indonesia
Cyberthreat.id – Badan Siber dan Sandi Negara akan membangun 121 Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk merespons adanya serangan siber di kementerian/lembaga pusat dan daerah.
CSIRT nanti berkontribusi dalam membentuk matrik Global Cybersecurity Index (GCI) secara internasional.
Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi, dan Forensik Digital BSSN Brigadir Jenderal TNI, Bondan Widiawan, menyampaikan berdasarkan GCI saat ini Indonesia berada di peringkat empat di level Asia dan peringkat 41 di level dunia dari 194 negara.
“GCI secara internasional ini ukuran maturitas suatu negara di dunia, hampir seluruh negara di dunia melakukan pengukuran itu, saat ini Indonesia berada di perangkat 41 dunia dari 194 negara. Kemudian, nomor empat di Asia, setelah Singapura, kemudian Malaysia, Thailand, baru Indonesia, dan lainnya,” kata Bondan.
Bondang menyampaikan hal itu dalam sedaring bertajuk “Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilu dalam Pengawasan Media Sosial”, Kamis (22 Oktober 2020).
Menurut Bondan, posisi Indonesia ini sudah cukup lumayan, dan ini juga terjadi setelah BSSN lahir. Sebelum ada BSSN, peringkat Indonesia berada di peringkat 70.
Setelah kelahiran BSSN, kata Bondan, pada 2018 Indonesia masuk ke peringkat 41.
“Artinya kita bisa lompat 28 peringkat, padahal waktu itu kami ditargetkan memperbaiki 2 peringkat, tapi kami bisa lompat sampai 28 peringkat,” kata Bondan.[]
Redaktur: Andi Nugroho