Ciri-ciri Phishing dan Bahayanya Menurut Charles Lim
Cyberthreat.id - Pernahkah Anda dikirim sebuah link dari orang tidak dikenal dan mengarahkan Anda ke sebuah laman yang meminta Anda untuk memasukkan kredensial untuk masuk atau login? Jika iya, kemungkinan besar itu adalah situs phising.
Menurut Deputi Head dari Master of Information Technology-Swiss Germany University (SGU) juga peneliti keamanan siber, Charles Lim, phising adalah sebuah serangan yang biasanya ditujukan bisa secara meluas ke siapa saja, baik itu individu atau target — spear phising.
Kriteria phising itu, kata Charles, mengirimkan link atau dokumen melalui email yang akan berujung pada pencurian informasi atau data pribadi.
“Phising itu kriterianya kirim email dia ada dokumen atau link, ketika kita buka, dia menampilkan [laman untuk] mengisi nama user id dan password kita itu ciri-ciri dari phising, “ ujarnya dalam diskusi online “Cyber Security in Pandemic Era”, Kamis (15 Oktober 2020).
Charles menambahkan, ketika kita mengklik link yang diberikan oleh seseorang melalui email lalu kita klik dan menampilkan laman yang meminta untuk mengisikan kredensial atau data pribadi maka itu dapat dipastikan itu phising.
“Itu mencuri informasi kita, jangan sekali-kali mengisi webpage [laman web] itu,” ungkap Charles.
Kemudian, kata dia, selain dikirim oleh orang tidak dikenal, phising juga bisa saja dikirim oleh teman kita sendiri. Untuk itu, ketika menerima email yang dikirim ke kita, itu jangan sekali-kali langsung ditanggapi kalau tidak tahu persis itu apakah benar-benar dikirim oleh orangnya langsung.
“Jangan buru-buru klik kepada link kalau tidak tahu persis link tersebut,” kata Charles.
Ia mengatakan kalau itu website yang kita tahu dan tidak meminta mengisi user ID dan password, artinya masih aman. Namun, apapun itu, kata dia, kita harus tahu persis itu dari mana, dan kemana link itu mengarahkan kita.
Selain itu, biasanya link atau dokumen yang dikirimi melalui kampanye phishing ini juga dapat mengandung malware. Untuk itu, pastikan jangan mengklik link atau dokumen sembarangan, termasuk link atau dokumen yang dikirim melalui aplikasi perpesanan.
“Ada apk, ada link, itu jangan diklik, itu biasanya aplikasi itu ada yang kebanyakan itu ilegal, dan biasanya aplikasi ilegal itu penuh dengan malware atau virus yang dengan cepat akan membocorkan data pribadi kita,” ujarnya. []
Editor: Yuswardi A. Suud