5 Tips Memproteksi Data Anda di Cloud
Cyberthreat.id – Teknologi cloud computing kini salah satu opsi penyimpanan data yang semakin populer seperti perangkat penyimpanan eksternal.
Nilai jual utama cloud adalah dapat diakses dengan cepat dan gampang diakses ke semua perangkat digital melalui koneksi internet.
Hal itu berbeda dengan flash drive yang harus dibawa-bawa dan hanya dapat diakses jika dicolokkan ke perangkat yang kompatibel; terlebih perangkat ini kecil dan rentan hilang.
Meskipun banyak keuntungan dari cloud, teknologi ini juga menyimpanan kerentanan jika tak dijaga dengan baik. Dilansir dari Welivesecurity.com yang diakses pada Rabu (7 Oktober 2020), ada lima langkah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan keamanan data yang tersimpan dalam cloud.
Amankan akun Anda
Sebagian besar pengguna internet mengamankan identitas digital dan akun daringnya hanya dengan menggunakan satu langkah keamanan, yaitu kata sandi.
Kebiasaan buruk lain yang dimiliki pengguna ialah mendaur ulang kata sandi, yang berarti bahwa jika kata sandi tersebut merupakan bagian dari pelanggaran data, penjahat dunia maya dapat dengan mudah mengeksploitasinya dalam serangan pengisian kredensial.
Di situlah otentikasi dua faktor (2FA) hadir sebagai salah satu cara termudah untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra, tidak hanya ke penyimpanan cloud Anda tetapi juga akun lain.
Ada tiga pola dasar 2FA yang biasa dikenal: faktor pengetahuan, faktor kepemilikan, dan faktor keberadaan.
Yang pertama adalah sesuatu yang Anda ketahui, seperti kata sandi atau kode PIN, sedangkan yang kedua adalah sesuatu yang Anda miliki, seperti kunci fisik atau token keamanan; yang terakhir adalah sesuatu tentang Anda, seperti sidik jari atau pemindaian retina.
Aplikasi pihak ketiga
Penambahan aplikasi pihak ketiga bisa Anda lakukan untuk mengamankan data di cloud. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot untuk mengelola sendiri. Menghubungi vendor secara langsung untuk mengajukan pertanyaan, karena Anda akan memiliki bukti komunikasi jika terjadi kesalahan menggunakan layanan mereka.
Mengenkripsi data anda
Meski dapat mengakses data di mana saja, sebagai keuntungan utama menyimpan di cloud, tetap ada serangkaian tantangannya sendiri. Meski penyedia layanan cloud menguatkan keamanan mereka dengan pesat, nyatanya pelanggaran masih dapat terjadi baik karena kesalahan manusia atau penjahat dunia maya.
Meski data Anda di berbagai layanan G Suite, misalnya, telah dienkripsi baik saat transit maupun saat tidak digunakan, Anda dapat meningkatkannya dengan mengenkripsi file apa pun sebelum meng-upload-nya ke cloud. Dengan enkripsi di tempat, bahkan jika peretas dapat masuk ke drive Anda atau isinya tumpah ke publik, data akan terbukti tidak berguna tanpa kunci dekripsi.
Ada banyak sekali solusi yang dapat dipilih berdasarkan preferensi Anda, tetapi setidaknya Anda harus fokus pada solusi yang menawarkan enkripsi Advanced Encryption Standard (AES).
Memberi Izin
Selain meng-upload, menyimpan, dan men-download file, Anda dapat menggunakan layanan cloud untuk berbagi atau berkolaborasi dalam dokumen dengan orang lain. Namun, Anda harus memikirkan tentang jenis izin yang Anda berikan kepada orang.
Anda dapat membagikan file dan folder dengan mengundang orang atau mengirimkan tautan kepada mereka. Jika Anda melakukannya melalui email, Anda membagikannya dengan orang tertentu dan menyertakan pesan serta memilih peran mereka, baik sebagai viewer maupun editor.
Jika sebagai viewer dapat melihat file di folder, sedangkan editor dapat mengatur, menambah, dan mengedit file. Dengan berbagi file ini, Anda tak menyimpan sendirian.
Siapa yang bisa melihat file
Jika Anda berbagi banyak file dan folder dengan berbagai orang, Anda harus menilai jenis file yang Anda bagikan dan berapa lama Anda membagikannya. Setelah itu, Anda dapat membatasi atau menghapus akses berdasarkan kasus per kasus.
Ini mungkin membuktikan tugas yang membosankan, terutama jika Anda harus menyaring puluhan dan ratusan file, tetapi Anda akan senang melakukannya karena Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang manajemen file dan folder Anda dan privasi serta keamanan Anda akan tetap ada.
Selama Anda mematuhi praktik keamanan siber yang baik, penyimpanan cloud memang bisa menjadi pilihan yang bagus. Karena itu, Anda harus tetap berhati-hati mengenai dengan siapa Anda membagikan data dan perhatikan kembali berapa lama Anda akan membagikannya. Ini mungkin klise, tapi penting, Anda juga harus melakukan audit rutin.[]
Redaktur: Andi Nugroho