Perangi Misinformasi, Twitter Kembangkan Fitur ‘Birdwatch’
Cyberthreat.id – Twitter Inc, pengembang jejaring sosial microblogging, Twitter, sedang mengembangkan fitur baru Birdwatch.
Fitur tersebut sebagai upaya untuk mengatasi informasi yang salah. Idenya adalah sebuah tweet dapat ditambahkan ke Birdwatch. Pengguna dapat memilih opsi di menu drop-down kanan sebuah tweet yang terdiri atas “Mute”, “Block”, dan “Report”.
Dengan pengguna menambahkan unggahan ke Birdwatch, pada dasarnya menandai untuk moderasi konten atau memungkinkan pengguna memberikan masukan atas konten yang ditandainya tersebut.
Jika fitur Birdwatch digunakan, akan muncul ikon “kacamata” di bawah sebuah tweet yang ditandai itu, demikian seperti dikutip dari TechCrunch, diakses Senin (5 Oktober 2020).
Twitter juga menyediakan fitur Birdwatch Notes. Di fitur ini, pengguna dapat menambahkan catatan yang menjelaskan mengapa mereka menandai tweet tersebut dengan Birdwatch, yang dapat disetel untuk dilihat secara pribadi atau publik.
Peneliti aplikasi Jane Manchun Wong pertama kali menemukan keberadaan fitur tersebut dalam bentuk awal pada Agustus lalu.
“Twitter sedang mengerjakan alat moderasi untuk memantau informasi yang salah di Twitter. Moderator dapat menandai tweet, memberikan keterangan apakah itu menyesatkan, dan menambahkan catatan tentangnya,” tulis Jane (@wongmjane) dalam postingan Twitter-nya, pada 5 Agustus 2020.
Pada Sabtu (3 Oktober), Jane membagikan perkembangan detail terbaru dari temuannya terkait Birdwatch.
Sementara itu, Twitter menolak untuk memberikan rincian mengenai rencananya untuk Birdwatch, tetapi mengonfirmasi fitur itu memang dirancang untuk memerangi penyebaran informasi salah.
“Kami sedang menjajaki sejumlah cara untuk mengatasi kesalahan informasi dan memberikan lebih banyak konteks untuk tweet di Twitter,” kata juru bicara Twitter kepada TechCrunch.
"Misinformasi adalah masalah kritis dan kami akan menguji berbagai cara untuk mengatasinya," tutur Twitter.[]
Redaktur: Andi Nugroho