Dikerjai Hacker, KPU Hulu Sungai Tengah Akui Websitenya Tak Terurus

Tampilan situs KPUD Hulu Sungai Tenga setelah dikerjai peretas

Cyberthreat.id - Situs web milik Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menjadi korban peretasan hacker baru-baru ini. Penyerang mengganti tampilan halaman depan situs itu dengan layar hitam.

Pihak KPUD Hulu Sungai Tengah sendiri baru mengetahui situsnya dikerjai peretas pada Minggu (20 September 2020) kemarin. Padahal, situs itu sudah tidak berfungsi sejak 3 September lalu.

“Ini kita baru tahu juga dari laporan pimpinan. Katanya langsung dari komisioner KPU RI yang hubungin ketua provinsi, baru ke ketua KPU kabupaten kita,” kata Zakir yang sehari-hari bertugas sebagai Tenaga Pendukung, Program dan Data KPUD Hulu Sungai Tengah kepada Cyberthreat.id, Senin (21 September 2020).

Menurut Zakir, saat ini pihaknya sedang dalam proses mengembalikan laman webnya agar bisa kembali diakses. Perbaikan mulai dikerjakan hari ini.

Zakir mengatakan, sudah beberapa bulan ini tidak ada operator khusus yang menangani atau memantau situs web itu.

“Kita kan websitenya lama, yang megang juga sudah orangnya enggak ada. Jadi kita lama juga enggak ke update itunya. Kalau dilihat dari terakhir itunya tanggal 3 September,” ujar dia.

Saat ditanya 3 September itu apa, kata Zakir, itu tanggal terakhir penyerang melakukan sesuatu terhadap situs web milik KPUD Kab. Hulu Sungai Tengah.

“Iya defacenya, kemungkinannya 3 september itu,” ujarnya.

Zakir mengaku pihaknya lama mengetahui adanya deface ini karena memang situs webnya ini tidak ada operator khusus dan jarang diperbaharui.

“Kan sebenarnya untuk website ini jarang diperbaharui, makanya kita juga kaget kayak gitu,” kata dia.

Zakir mengatakan bahwa sebelumnya ada operator khususnya tetapi sudah pindah sejak beberapa bulan yang lalu.

“Kemarin ada operatornya, kebetulan bulan kapan ya itu pindah, baru pindah, nah tidak ada lagi penunjukkan. Jadi selama [tidak ada] operatornya, tidak ada lagi yang megang, makanya jarang diupdate,” ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa situs web itu tidak mengunggah data pribadi.

“Kalau untuk data, kalau di website kan kita cuman informasi saja, kalau data-data pemilih kita tidak ada yang upload. Jadi sebatas infografik, data informasi gitu, kalau misalnya data pemilih dan sebagainya tidak ada,” kata dia.

Ditanya tentang proses penanganan websitenya setelah peretasan, Zakir mengatakan, sebagian sudah berhasil dikembalikan. Namun, beberapa foto menghilang.

Berdasarkan pantauan Cyberthreat.id, situs webnya yang beralamat di http://kpud-hulusungaitengahkab.go.id itu sudah kembali ke tampilan normal dan tidak memuat tampilan yang sebelumnya bertuliskan Hacked By KhongGhuan Clan. Terkadang aku seperti lilin ulang tahunmu, kamu padamkan dan orang - orang bertepuk tangan." seperti yang diberitakan sebelumnya. (Baca: Dua Situs Web KPU Daerah Diserang Hacker)

Selain milik KPUD Hulu Sungai Tengah, situs web milik KPUD Kota Bima di Nusa Tenggara Barat juga turut jadi korban.

Cyberthreat.id telah menghubungi KPUD Kota Bima melalui nomor kantor yang ditemukan lewat pencarian Google tetapi tidak tersambung.  KPU RI juga telah dihubungi, tetapi belum mendapat tanggapan. []

Editor: Yuswardi A. Suud