Soal Teknologi 5G, Menlu AS Sebut Pemasok Barat Lebih Tepercaya Ketimbang Huawei
Cyberthreat.id – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, meyakini akan ada pesaing Huawei Technologies dari negara-negara Barat dalam memasok peralatan 5G dengan biaya yang rendah.
"Saya yakin akan ada pengiriman hemat biaya dari vendor tepercaya Barat yang dapat memberikan layanan yang sama, atau layanan yang lebih baik, dengan biaya komparatif," kata Pompeo selama acara Atlantic Council, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15 September 2020).
Amerika Serikat khawatir dominasi 5G akan memberi banyak keuntungan bagi China. Serangan AS terhadap Huawei adalah salah satu cara untuk mencegah China “menguasai” teknologi 5G di dunia.
Selama setahun terakhir, Washington telah mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk menekan Huawei Technologies Co dengan alasan bahwa perusahaan tersebut akan menyerahkan data kepada pemerintah China.
Huawei, yang didirikan pada 1987 oleh Ren Zhengfei, seorang mantan insinyur di Tentara Pembebasan Rakyat China, membantah tudingan pemerintah AS bahwa peralatan 5G Huawei dipakai untuk spionase.
Pompeo mengatakan sejumlah negara telah menyadari kerugian yang bakal diterima dengan menempatkan vendor "tidak dipercaya" dalam sistem mereka.
“Seiring waktu, saya pikir dunia akan menyadari bahwa itu [memilih vendor tak tepercaya] bukan jalan yang benar dan Anda akan melihat teknologi Barat yang dapat diverifikasi, dapat dipercaya, dan transparan mendominasi pasar telekomunikasi,” kata Pompeo.
Teknologi 5G, yang akan menawarkan kecepatan data yang jauh lebih cepat dan menjadi fondasi banyak industri dan jaringan, saat ini dipandang sebagai salah satu inovasi terbesar sejak kelahiran internet.[]