Bidan Bugil Bikin Geger ‘Boom Live’, Kominfo Klaim Blokir: Aplikasi Kok Masih Bisa Diunduh, sih!

Tangkapan layar aplikasi Boom Live di Play Store | Foto: Cyberthreat.id/Andi Nugroho

Cyberthreat.id – Aplikasi siaran langsung video, Boom Live menjadi perbincangan warganet lantaran ada bidan tanpa busana yang tampil di aplikasi itu.

Kementerian Komunikasi dan Informatika pun langsung memblokir aplikasi itu. (Baca: Ada Bidan Bugil, Kominfo Blokir Aplikasi Boom Live)

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkminfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan pemblokiran diambil lantaran platform itu tidak memiliki fitur seleksi konten.

Jika ingin aplikasinya bisa kembali diakses di Indonesia, kata Semuel, perusahaan harus mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.

Seperti apa Boom Live?

Ketika mengetikkan kata kunci “Boom Live” di Google, hasil penelusuran menampilkan di halaman pertama berita tentang bidan tanpa busana. Selain itu, tidak banyak informasi yang ditampilkan terkait aplikasi live streaming sejenis BIGO Live yang pernah diblokir pula oleh Kemenkominfo pada 2016.

Aplikasi Boom Live memiliki situs web yang beralamat di https://www.boomlive.tv/. Di halaman situs web, pengembang menyarankan pengunjung untuk mengunduh aplikasi di toko aplikasi di App Store atau Play Store.

Namun, ketika mengklik tombol yang mengarahkan untuk mengunduh aplikasi Boom Live, aplikasinya hanya tersedia di Play Store. Kok masih bisa diakses ke Play Store, bukankah Kemenkominfo memblokirnya?

Di Play Store, aplikasi ini diunduh sebanyak 1 juta lebih dengan ulasan pengguna sebanyak 10.371 dan rating 4.2. Boom Live juga dikategorikan aplikasi yang boleh diunduh oleh usia 18 tahun ke atas dengan ukuran aplikasinya 92 megabita (MB).

Layanan Boom Live bersifat gratis. Namun, pengguna akan mendapatkan layanan lebih apabila berlangganan VIP seharga US$ 19,99 atau Rp 293.463 per bulan.

Di Play Store, alamat pengembang aplikasi ini berada di Hong Kong, tepatnya di 26 Harbour Rd, Wan Chai; China Resources Building.

Fitur ketika aplikasi dijalankan

Di Play Store, Boom Live menuliskan beberapa fitur yang disediakan , seperti menonton langsung (watch live), host live, kecantikan ajaib (magic beauty), dan live PK atau battle dengan pengguna lain.

Ketika Cyberthreat.id mengunduhnya, pada Minggu (30 Agustus 2020), aplikasi ini meminta izin untuk mengakses foto, media, dan file di perangkat. Jika tidak mengizinkan, aplikasi tidak akan berjalan. Artinya, harus diizinkan.

Boom Live pun menuliskan dalam keterangan App permissions atau izin aplikasinya yang terdiri dari izin kamera (untuk mengambil gambar dan video), lokasi (untuk perkiraan lokasi berbasis jaringan dan lokasi tepat berbasis jaringan dan GPS), mikrofon (merekam audio), storage (ubah atau hapus konten dan baca konten kartu SD), dan lain-lainnya.

Setelah mengizinkannya, pengguna akan diminta masuk bisa melalui akun media sosial seperti Facebook, maupun melalui email Google.

Saat berhasil membuat akun dan masuk, halaman pertama itu menunjukkan banyak foto pengguna yang melakukan live streaming yang disebut oleh Boom Live sebagai host.

Beberapa kategori di aplikasinya yakni “Follow”, “Hot host”, “Newstar”, dan “New”, tapi tak ada penjelasan lebih jelas terkait kategori ini, baik di aplikasi maupun di situs web resminya Boom Live.

Dalam pengamatan Cyberthreat.id, tampaknya “Follow” berarti orang yang Anda ikuti akan muncul pembaruan terkait live streaming-nya di kolom “Follow”.

Sementara, “Hot host” artinya pengguna yang memiliki popularitas yang tinggi di Boom Live, sedangkan “Newstar” popularitasnya baru, dan “New” adalah orang yang baru bergabung.

Tak hanya live streaming video, Boom Live menyediakan versi audio dan visual, serta audio saja.

Klarifikasi Boom Live

Selain menampilkan profil-profil pengguna yang tergabung, Boom Live menampilkan “Klarifikasi Laporan Media” yang merupakan klarifikasi dari pemberitaan menyangkut platformnya yakni kasus bidan tanpa busana itu.

Boom menulis bahwa produknya dioperasikan secara legal dan berkomitmen untuk menerapkan konten sehat.

“Perusahaan akan terus mematuhi sistem sensor yang ketat dan mengawasi konten langsung dari setiap host dengan standar tinggi dan persyaratan ketat,” kata perusahaan.


Sumber foto-foto: Boom Live


“Perusahaan juga akan memperkuat pelatihan dan pengelolaan host dan staf lainnya dalam kegiatan bisnis ke depan, terus berupaya untuk tujuan menyediakan konten siaran langsung yang sehat dan positif bagi pengguna, serta menjunjung tinggi tujuan melayani pengguna dengan sepenuh hati dalam kegiatan bisnis,” tulis Boom Live.

Selain ada klarifikasi itu, dalam tampilan halaman utamanya, terdapat juga peraturan host dan user Boom Live yang terdiri dari puluhan aturan yang jika dilanggar oleh pengguna Boom, akan diblokir permanen.

Ulasan Pengguna

Jika melihat dari ulasan para pengguna Boom Live sangat bervariatif, ada yang memberikan bintang 4 ke atas, tapi tak banyak juga yang memberikan bintang 1.

Pengguna bernama Tommy Ferdiant, pada 28 Juli 2020, mengatakan, jangan menyalahkan aplikasinya, tapi salahkan orang yang tampil bugil tersebut.  Ia mengatakan hal seperti itu lantaran adiknya juga menjadi pengguna dan sering live streaming, tetapi tidak melakukan telanjang di depan aplikasi

“Jangan salahin aplikasinya, yang disalahin ya orangnya kenapa harus buka baju celana. Saran gua cuma itu,” tulis Tommy mengomentari pengguna lain yang menceritakan pengalaman pacarnya telanjang di depan aplikasi—akibat adegan itu pengguna dengan nama “Sadboy Everybody” putus dengan pacarnya itu.

Ada pula pengguna yang juga mengkritisi aplikasi ini karena dianggap akan merusak generasi bangsa Indonesia.

“Aplikasi gak patut dicontoh, ini termasuk kategori prostitusi online, dan tidak layak untuk ditonton. Mohon kepada pihak yg berwenang tolong blok aplikasi tidak patut, tidak senonoh untuk generasi pemuda bangsa Indonesia,” tulis Dede Adianto yang memberikan ulasannya pada 16 Agustus 2020.[]

Redaktur: Andi Nugroho