Printer Terkoneksi Internet Rentan Dibajak dan Diakses Jarak Jauh
Cyberthreat.id – Peneliti keamanan siber di CyberNews mengklaim mengidentifikasi kurang lebih 800.000 printer dapat diakses melalui internet. Kondisi ini rentan peretas mengakses dan mencetak dokumen dari jarak jauh.
Dari jumlah itu, peneliti CyberNews mengambil sampel 50.000 printer dan mencoba mengakses dari jarak jauh. Hasilnya, dokumen yang disediakan bisa dicetak oleh 28.000 printer dari sampel.
“Untuk mengetahui berapa banyak printer yang ada di menu untuk eksperimen kami, kami mencari alamat IP dengan port terbuka pada mesin pencari Internet of Things (IoT) khusus, seperti Shodan dan Censys,” tutur peneliti seperti dikutip dari SecurityWeek yang diakses Jumat (28 Agustus 2020).
“Saat melakukan penelusuran, kami memastikan bahwa perangkat terbuka yang kami temukan adalah printer sebenarnya, bukan layanan tidak terkait yang hanya menggunakan port tersebut untuk tujuan lain.”
CyberNews memberi tahu SecurityWeek bahwa eksperimen tersebut tidak melibatkan eksploitasi kerentanan yang diketahui atau tidak diketahui. Hanya, para peneliti memanfaatkan fakta bahwa perangkat-perangkat tersebut tidak dikonfigurasi dengan mempertimbangkan keamanan.
Ini bukan pertama kalinya seseorang menunjukkan bahwa printer dapat diinstruksikan dari jarak jauh. Pada 2016, seorang peneliti juga menunjukkan bagaimana cara membajak ribuan printer dan menggunakannya untuk mencetak selebaran anti-Yahudi.[]
Redaktur: Andi Nugroho