Zoom Bikin Pusat Data Baru di Singapura
Cyberthreat.id - Perusahaan aplikasi konferensi video Zoom Video Communication menyatakan telah membuka pusat data baru di Singapura. Ini adalah yang pertama di Asia Tenggara.
Dilansir dari Reuters, Selasa (18 Agustus 2020), penambahan pusat data di Singapura ini membuat Zoom kini memiliki 18 pusat data secara global.
Penggunaan layanan konferensi video Zoom telah melonjak selama pandemi Covid-19 lantaran orang-orang di seluruh dunia terpaksa harus bekerja dari rumah. Zoom juga mendapat kecaman karena masalah privasi dan keamanan.
Perusahaan juga berencana untuk mempekerjakan lebih banyak karyawan Singapura, termasuk insinyur dan staf penjualan, kata Abe Smith, Kepala Internasional di Zoom.
Peneliti keamanan tahun ini menemukan bahwa Zoom mengubah rute beberapa panggilan melalui servernya di China, bahkan jika panggilan tersebut dilakukan di luar China.
Perusahaan mengatakan itu terjadi dalam "keadaan yang sangat terbatas" dan telah mengambil pusat data China daratan dari daftar cadangan yang disetujui untuk pengguna di luar China.
Smith mengatakan telah terjadi peningkatan 65 kali lipat dalam pengguna layanan gratisnya di Singapura, dengan tiga kali lipat pelanggan yang membayar sejak Januari. Sejak Maret, 400 sekolah di negara itu telah menggunakan platform tersebut.
Singapura sempat menangguhkan penggunaan Zoom oleh para guru pada bulan April setelah "insiden yang sangat serius" pada minggu pertama penerapan lockdown karena virus corona, termasuk insiden gambar cabul yang muncul di layar selama pelajaran geografi.[]