Lima Alasan Senator AS Surati FTC Minta Selidiki Pengumpulan Data TikTok
Cyberthreat.id - Dua senator Amerika Serikat (AS) meminta Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk menginvestigasi TikTok terkait praktik pengumpulan dan pemrosesan data penggunanya.
"Kami mendesak FTC untuk menyelidiki praktik pengumpulan dan pemrosesan data konsumen perusahaan yang terkait dengan tuduhan ini dan kemungkinan aktivitas berbahaya lainnya yang ditimbulkan kepada konsumen," tulis senator dalam suratnya ke FTC dilansir Reuters, Jumat (14 Agustus 2020).
Permintaan kepada FTC ini diajukan Senator Jerry Moran dan Senator John Thune menyusul laporan terbaru dari Wall Street Journal yang mengungkapkan bahwa TikTok melakukan pengumpulan data penggunanya melalui Media Access Control (MAC Addres) di perangkat Android hingga November 2019.
MAC address adalah kode unik pada jaringan setiap perangkat yang digunakan sebagai kode identifikasi. MAC address disebut juga sebagai physical address atau ethernet address. Dengan mengambil alamat MAC ini, seseorang dapat melacak pergerakan orang tertentu dan mencari tahu. Misalnya, toko mana yang dimasuki dan seberapa sering pengguna mengunjungi pusat perbelanjaan.
"Ada tuduhan bahwa TikTok secara diam-diam mengumpulkan alamat MAC yang biasa digunakan untuk tujuan penargetan iklan ... hingga November 2019," demikian keterangan dua senator yang ditujukan kepada Ketua FTC Joseph Simons.
Adapun jawaban yang ingin diketahui kedua senator itu diantaranya;
1. Apakah TikTok memberitahu konsumennya bahwa ada praktik pengumpulan data melalui MAC pada saat itu;
2. Apakah konsumen diberikan mekanisme persetujuan dari praktik itu, apa jaminan bahwa praktik itu telah berakhir sesuai klaim TikTok;
3. Apakah agensi pernah menghubungi pihak ketiga, dalam hal ini Google, terkait praktik pengumpulan data itu;
4. Apa celah yang digunakan oleh TikTok terhadap larangan Google saat itu yang kemudian dimanfaatkannya untuk praktik pengumpulan data;
5. Dua senator itu ingin mengetahui detail dari lapisan enkripsi tambahan yang digunakan TikTok untuk menyembunyikan informasi konsumen yang dikumpulkannya.
Tanggapan TikTok
Juru bicara TikTok mengatakan untuk saat ini mereka saat ini tidak lagi mengumpulkan alamat MAC.
"Seperti yang ditunjukkan Wall Street Journal, aplikasi TikTok tidak unik dalam jumlah informasi yang dikumpulkannya, dibandingkan dengan aplikasi seluler lainnya; namun pernyataan yang dibuat dalam artikel tersebut salah menggambarkan maksud kami menggunakan enkripsi," kata juru bicara perusahaan dilansir Reuters.
Surat senator kepada FTC yang meminta penyelidikan ini menunjukkan betapa ketatnya pengawasan AS terhadap TikTok terkait keamanan nasional. Pada 6 Agustus lalu, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang memerintahkan larangan transaksi dengan TikTok jika induknya di China, ByteDance, tidak mencapai kesepakatan untuk mendivestasikannya dalam waktu 45 hari.
Awal pekan ini, Reuters melaporkan bahwa perintah Trump dapat mencegah toko aplikasi AS menawarkan TikTok dan membuat iklan di platform itu ilegal. []
Redaktur: Arif Rahman