400 Ribu Tak Lolos Prakerja 4, Gelombang 5 Dibuka Sabtu

Peserta Prakerja yang tidak lolos gelombang ke-4

Cyberthreat.id - Manajemen Pelaksana Program Prakerja telah menutup pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 pada Rabu (12 Agustus 2020) tengah malam. Sementara gelombang ke-5 akan dibuka mulai Sabtu (15 Agustus 2020).

Head of Communications Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan hingga Rabu malam, jumlah peserta yang mendaftar untuk prakerja gelombang 4 mencapai lebih dari 1,2 juta orang. Lantaran kuota yang tersedia untuk 800 ribu orang, maka ada lebih dari 400 ribu orang yang dipastikan gagal.

Louisa mengimbau mereka yang belum lolos untuk mendaftar lagi pada gelombang berikutnya.

Menurut Louisa, mereka yang lolos gelombang 4 akan menerima SMS pemberitahuan pada Minggu (16 Agustus 2020).

Cerita Mereka yang Tak Lolos Prakerja Gelombang 4
Namun begitu, sejumlah pendaftar gelombang ke-4 di Banda Aceh mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan tidak lulus langsung di dashboard website prakerja.go.id.

Salah satunya adalah Rosidaria, 23 tahun, wanita asal Simeulue yang sedang mencari kerja di Banda Aceh. Ia mendapat pemberitahuan tidak lolos ketika masuk ke dashboard prakerja.go.id pada Kamis pagi (13 Agustus 2020).

Menurut Rosidaria, tadinya ia berharap bisa mendapatkan insentif dari program kartu prakerja sebelum mendapat pekerjaan di Banda Aceh.

Ditanya tentang hal apa yang mungkin membuatnya tidak lulus, Rosidaria hanya geleng-geleng kepala. Menurutnya, ia telah mengikuti semua persyaratan, namun tetap tidak lolos.

Seperti diketahui, calon peserta kartu prakerja harus mendaftar lewat situs prakerja.go.id. Syaratnya: tidak sedang menempuh pendidikan formal, melampirkan foto KTP, mengisi nomor Kartu Keluarga, dan menjawab sejumlah pertanyaan tes motivasi dan kemampuan dasar.

Menurut Rosidaria, dirinya sudah memenuhi semua persyaratan, termasuk meyakini telah menjawab belasan pertanyaan dengan benar.

"Mungkin memang bukan rezeki saya," ujarnya menghibur diri.

Hal yang sama juga dialami Syahrizal Hasna Putra. Ia mendaftar sebagai peserta gelombang keempat pada 8 Agustus bersama tiga orang rekannya. Seperti halnya Rosidaria, Syahrizal dan ketiga temannya juga sedang menganggur lantaran susah mendapat pekerjaan di tengah pandemi Covid-19. Namun, betapa kecewanya Syahrizal dan ketiga temannya ketika pada Kamis pagi (13 Agustus 2020), mereka mendapat pemberitahuan tidak lolos.

"Kami merasa ada keanehan di sini. Masa dari empat orang, tidak ada satu pun yang lulus. Kita tidak tahu bagaimana kriteria kelulusan. Sebab, secara prosedur dan persyaratan sudah kita isi dengan benar sesuai permintaan. Namun, kita tidak tahu di mana masalahnya. Hanya mendapat pemberitahuan bahwa kami belum berhasil," kata pria berusia 22 tahun itu.

Seperti diketahui, mereka yang lolos program kartu prakerja akan mendapat total insentif sebesar Rp 3.550.000.

Tahap pertama, insentif sebesar Rp1 juta untuk membeli paket pelatihan secara online di platform yang telah ditunjuk. Setelah lulus, peserta akan mendapat insentif Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan, sehingga totalnya menjadi Rp2,4 juta. Berikutnya, sisa Rp150 ribu diberikan setelah peserta mengikuti survei penilaian terhadap platform mitra prakerja.

Selain ditujukan kepada mereka yang menganggur, kartu prakerja diprioritaskan buat diberikan ke mereka yang terkena PHK atau dirumahkan oleh perusahaan. Para pelaku UMKM yang menerima dampak buruk pandemi corona juga diprioritaskan untuk menerima kartu ini.[]