Bill Gates Sebut Microsoft Akan Amankan Data Pengguna TikTok di AS
Cyberthreat.id - Pendiri Microsoft, Bill Gates, turut angkat bicara terkait rencana perusahaannya untuk mengakuisisi operasional TikTok di Amerika Serikat. Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengancam memblokir TikTok di negara itu karena diduga kuat membagikan data pengguna Amerika Serikat ke pemerintah China.
Seperti diketahui, perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang berbasis di China memiliki kantor pusat di AS, tepatnya di wilayah selatan California. Trump mengatakan TikTok berpotensi menjadi alat intelijen China yang memata-matai AS.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada 5 Agustus lalu, Bill Gates mengatakan dalam proposal akuisisi, Microsoft mencantumkan rencana memindahkan semua data pengguna TikTok di AS agar tidak disalahgunakan.
Bill Gates mengatakan dirinya bukanlah target audiens untuk TikTok. Namun, dia percaya Microsoft akan mampu mengamankan data pengguna TikTok di AS.
"Microsof sangat berhati-hati dengan janji datanya. Kami tidak akan melakukan hal-hal yang memusuhi, atau dipandang sebagai permusuhan," katanya.
Gates mengatakan dirinya sama bingungnya dengan siapa pun ketika mencoba melacak apa yang terjadi selama sepekan terakhir antara Presiden Trump, Microsoft dan ByteDance yang merupakan induk dari TikTok. Apalagi jika dihadapkan pada pilihan: apakah penjualan TikTok harus dipaksakan atau aplikasi itu dilarang di Amerika.
Ditanya tentang apakah dirinya ingin melihat TikTok bergabung dalam keluarga Microsoft, Gates hanya memuji inovasi platform berbagi video pendek itu.
“Sangat menyenangkan TikTok menciptakan beberapa kompetisi melalui inovasi. Tampaknya mencegah inovasi itu tersedia tidak masuk akal ketika Anda menginginkan hal-hal baru di luar sana, "kata Gates yang mengaku sedang fokus pada kegiatan filantropi dan pandemi Covid-19.
"Saya mungkin akan memberikan saran pada beberapa hal, tetapi saya bukan penentu keputusan yang akan dibuat," katanya.
Sebelumnya, dalam pembicaraan dengan CEO Microsoft, Satya Nadella, Presiden Trump mengatakan TikTok tak dapat dikontrol dari sisi keamanan.
Trump juga mengingatkan, jika Microsoft berniat membeli TikTok, sebaiknya membeli seutuhnya daripada hanya menjadi pemegang saham mayoritas. Trump memberi waktu hingga 15 September bagi Microsoft dan perusahaan Amerika lain untuk bernegosiasi.[]