Ini Dia Aplikasi Favorit Siswa dan Guru Berinteraksi Saat Pandemi Covid-19
Cyberthreat.id - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas pembelajaran terpaksa dilakukan dari rumah. Akibatnya, para murid, guru, dan orang tua harus berkomunikasi secara online. Lantas, apa sarana yang paling banyak digunakan untuk berinteraksi?
Survei terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menemukan bahwa aplikasi paling banyak digunakan untuk berkomunikasi adalah WhatsApp. Aplikasi milik Facebook ini dipakai oleh 88,2 responden.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Iwan Syahril, mengatakan survei ini dilakukan secara daring dan SMS antara 13 Mei sampai 1 Juni 2020 dengan melibatkan lebih dari 1.000 responden.
Dari 983 siswa yang ditanya tentang media yang paling digunakan untuk berinteraksi dengan guru, sebanyak 88,2 persen mengatakan menggunakan WhatsApp.
Demikian pula di kalangan wali murid. Sebanyak 75,3 persen dari 462 responden mengatakan WhatsApp adalah media favorit untuk berkomunikasi dengan guru.
"WhatsApp media yang paling banyak dipergunakan, yang paling populer," kata Iwan Syahril dalam webinar yang digelar Quipper Indonesia, Senin (27 Juli 2020).
Sementara itu, komunikasi menggunakan telepon hanya dipakai oleh 2,3 persen siswa. Lalu, 1,7 persen siswa menggunakan SMS, dan 1,9 persen bertatap muka langsung untuk berkomunikasi dengan gurunya.
Minimnya penggunaan telepon, SMS dan tatap muka langsung juga terjadi pada orang tua murid. Sebanyak 5,4 persen orang tua menggunakan telepon, 4,1 persen memakai SMS, dan 5,2 persen berinteraksi dengan guru lewat tatap muka langsung.
Iwan menambahkan, media pembelajaran yang sering digunakan oleh siswa adalah belajar secara online dari internet via aplikasi kelas online dan WhatsApp. Orang tua juga menyebutkan bahwa anak paling banyak menggunakan internet saat belajar.
"Ketika diperbandingkan belajarnya secara apa, antara buku, radio, tv dan online, lebih banyak murid melakukan belajar melalui secara online dan aplikasi yang digunakan mungkin bermacam-macam, termasuk WhatsApp," ujar Iwan.
Survei terpisah terhadap guru dan kepala sekolah yang dilakukan pada tanggal 13 sampai 20 April 2020 juga menunjukkan bahwa pengguna media sosial sangat luas di kalangan guru, menjadikannya cukup potensial sebagai sarana pembelajaran dari rumah secara interaktif.
Meski begitu, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Kemdikbud dalam penerapan metode pembelajaran secara jarak jauh, terutama masalah jaringan internet dan sebagian besar guru mengaku kesulitan mengamati perkembangan para siswanya.[]
Editor: Yuswardi A. Suud