Tahun 2024, Pasar Biometrik Seluler Diprediksi Mencapai US$ 15,6 Miliar
Cyberthreat.id - Banyak perusahaan riset pasar melakukan analisis dan prediksi yang menyatakan telah terjadi pertumbuhan signifikan untuk pasar biometrik seluler, m-commerce, biometrik, maupun sensor print (cetak) dan fleksibel dalam beberapa tahun ke depan.
M-Commerce (Mobile-Commerce, m-Commerce) atau M-dagang adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: ponsel, smartphone, PDA, notebook, dan lain lain.
Pada tahun 2024, tingginya permintaan biometrik seluler dan m-commerce yang dikombinasikan dengan efisiensi teknologi dalam mencegah penipuan mendorong pasar biometrik seluler global ke pertumbuhan sebesar $ 15,63 miliar pada Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (CAGR) sebesar 19 persen.
Dalam tiga atau empat tahun ke depan, banyak perusahaan memprediksi sensor 3D dan sensor sidik jari dalam tampilan (in-display) akan menjadi pendorong pasar utama, di samping sistem biometrik multimodal (yang memerlukan dua kredensial seperti wajah dan sidik jari) serta biometrik perilaku.
Beberapa pemain terkemuka di industri ini diantaranya Egis Technology; Finger Print Cards; Fujitsu; M2SYS Technologies; NEC; Precise Biometrics, Qualcomm; Goodix Technology; Synaptics; dan Thales Group.
360iResearch melakukan riset dan analisis perkembangan teknologi biometrik oleh pemain industri utama di sektor ini. Hasil analisisnya menemukan bahwa pasar sensor biometrik global diperkirakan tumbuh pada CAGR 8,52 persen - dari 2019 hingga 2025 - nilainya mencapai $ 2,1 miliar.
Analisis 360iResearch juga menyatakan kategori sensor utama termasuk sensor kapasitif, sensor medan listrik (eField), sensor optik, sensor termal, hingga sensor ultrasonik.
Laporan ini juga memecah pasar biometrik berdasarkan penggunaan aplikasi, pengguna akhir (end user) dan wilayah.
Pasar untuk sensor print dan fleksibel seperti detektor foto organik dan hibrida; biosensor; bahan pengganti ITO, elektroda yang dapat dipakai, dan sensor piezoresistif, piezoelektrik, suhu, sentuhan, gas, kelembaban dan regangan akan mencapai pertumbuhan sekitar $ 4,5 miliar pada tahun 2030. Laporan ini menurut perusahaan riset pasar IDTechEx.
iDTechEx melakukan analisis menyeluruh terhadap 50 perusahaan industri biometrik dan pasar elektronik cetak yang muncul selama lebih dari satu dekade. Perubahan ini kemudian mengembangkan peluang ke adopsi komersial serta mempelajari berbagai rintangan/halangan untuk berbagai jenis sensor, teknologi, dan aplikasi.
Intinya, teknologi biometrik di masa depan akan menggabungkan keamanan dan kenyamanan. Fungsi-fungsinya bisa terlihat di berbagai keperluan seperti Identitas Sipil, registrasi penduduk, Informasi Kesehatan, pendaftaran pemilih, penegakan hukum, kontrol perbatasan, dan berbagai keperluan lainnya.[]