Google Meet Siapkan Fitur Cegah Penyusup seperti Zoombombing
Cyberthreat.id - Google memastikan akan memblokir pengguna anonim untuk bergabung dalam konferensi video Google Meet yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas.
Fitur keamanan baru ini, seperti diumumkan Google di blog perusahaan pada 13 Juli, akan diatur by default oleh sistem di Google Suite for Education tanpa perlu campur tangan penyelenggara konferensi video.
Google menjelaskan, fitur keamanan baru yang diatur secara otomatis di G Suite for Education dan G Suite Enterprise for Education akan tersedia 15 hari ke depan terhitung sejak 13 Juli.
Google mengatakan fitur itu tidak dapat dinonaktifkan kecuali administrator secara pribadi menghubungi Google untuk menonaktifkannya, jika mereka tidak butuh perlindungan.
Seperti diketahui, sejak pandemi covid-19, sekolah-sekolah dan institusi pendidikan menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh menggunakan konferensi video. Salah satu platform yang banyak digunakan adalah Zoom.
Namun, sering kali tatap muka secara online itu mendapat gangguan dari penyusup yang memanfaatkan celah pengaturan dari admin seperti tidak membatasi fitur berbagi layar. Akibatnya, penyusup menggunakan fitur itu untuk mengambil alih layar dan dalam sejumlah kasus membagikan video atau gambar tak senonoh. Kasus penyusupan seperti ini biasa disebut sebagai "zoombombing."
Istilah zoombombing sekarang lazim digunakan untuk merujuk pada perilaku pengguna yang serupa pada semua jenis platform konferensi video, bukan hanya Zoom - platform tempat awalnya perilaku itu muncul.
Menurut situs ZDnet, di Amerika, gangguan yang terus berlanjut itu memaksa Departemen Kehakiman pada bulan Aprilmengumumkan kepada publik akan menuntut para pelaku zoombombing.[]