Perusahaan Telco Terbesar Italia Coret Huawei di Proyek 5G-nya
Cyberthreat.id – Telecom Italia, perusahaan telekomunikasi terbesar di Italia, memutuskan untuk tak memakai perangkat 5G buatan Huawei Technologies untuk jaringan inti (tempat data sensitif diproses).
Telecom tidak akan memakai Huawei untuk proyek 5G di Italia dan Brasil, demikian sumber anonim Reuters, Kamis (9 Juli 2020).
Perusahaan yang dipanggil untuk mengikuti tender Telecom, yaitu Cisco, Ericsson, Nokia, Mavenir and Affirmed Network—salah satu perusahaan yang baru saja diakuisisi oleh Microsoft.
Perwakilan Huawei di Italia dan Brasil enggak memberikan komentar terkait kabar tersebut.
Kabar tersebut muncul di tengah kebijakan pemerintah Italia yang sedang mempersiapkan apakah Huawei ditolak atau tidak untuk proyek 5G di negara tersebut. Italia sendiri mendapatkan tekanan dari pemerintah AS agar tak memakai perkakas Huawei yang dianggap tak aman bagi keamanan nasional.
Huawei sempat berkomentar terkait nasibnya di Italia. Huawei berharap pemerintah Italia bisa membuat keputusan dengan pendekatan berdasarkan fakta, bukan tudingan yang tidak berdasar.
Sebelumnya, Direktur Cybersecurity dan Solusi Huawei Global, Marcelo Motta, menyayangkan jika Brasil mengikuti kemauan AS atas penolakan perangkat 5G dari China.
Jika Brasil memutuskan untuk tidak memakai Huawei, hal itu justru berdampak pada penundaan perluasan 5G di negara tersebut.
“Pada akhirnya berdampak pada harga untuk operator, penyedia layanan internet regional, dan pelanggan,” ujar Motta.
"Di sejumlah negara yang menerapkan pembatasan terhadap Huawei, kami melihat harga naik dua hingga lima kali, sering membuat bisnis tidak layak bagi operator," kata Motta.
Motta menilai Brasil menghadapi tantangan untuk memperluas infrastruktur yang ada. Justru, kata dia, dengan mengubah pemasok 5G akan membutuhkan operator untuk mengganti peralatan yang telah terpasang, bukan hanya meningkatkan yang sudah ada.
Huawei sejauh ini telah berhasil melakukan uji coba 5G dengan semua operator utama Brasil, seperti Telefonica Brasil SA, TIM Participacoes SA, Claro dan Oi SA dari America Movil dan membantu mereka memodernisasi infrastruktur mereka sebelum lelang spektrum 5G.
Operator Brasil juga telah membangun sebagian besar infrastruktur mereka menggunakan peralatan Huawei karena telah memperkuat kehadirannya di negara ini selama 22 tahun terakhir.
Huawei, yang telah menginvestasikan sekitar US$ 4 miliar untuk 5G antara 2009 hingga 2019 di seluruh dunia, berencana memproduksi teknologi baru di salah satu dari dua lokasi produksinya di Brasil.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah Presiden Donald Trump meningkatkan upaya untuk membatasi peran Huawei di Amerika Latin. Bahkan, AS bersedia untuk mendanai Brasil untul pembelian peralatan dari pemasok lain asalkan bukan Huawei.[]