Jadi Target Teori Konspirasi Covid-19, Bill Gates: Desas-desus Gila!

Bill Gates | Foto: Freepik.com

Cyberthreat.id – Pendiri Microsoft, Bill Gates, menuding perusahaan media sosial, seperti Facebook dan Twitter, turut menyebarkan informasi salah tentang Covid-19 selama masa pandemi ini.

Ia pun mempertanyakan bisakah perusahaan media sosial lebih membantu dalam masalah informasi keliru yang tersebar di platform.

“Kreativitas apa yang kita miliki? Sayangnya, alat digital mungkin telah menjadi penyumbang jaringan untuk menyebarkan apa yang saya anggap ‘ide gila’,” kata dia dalam sebuah wawancara dengan majalah bisnis Fast Company  seperti dikutip dari CGTN.com, diakses Minggu (5 Juli 2020).

Yang dimaksud sebagai “ide gila” ialah misinformasi yang salah untuk mengajak tidak memakai masker atau teori konspirasi tentang vaksin Covid-19.

Gates menyadari adanya teori-teori konspirasi yang muncul dalam pembuatan vaksin, termasuk dikaitkan dengan dirinya.

“Nama saya bahkan berpotensi sebagai pusat dari pusat konspirasi. Jadi, [saya pikir] itu sesuatu yang agak menakutkan,” ujar Gates.

Pada 2015, ia memang memperingkatkan tentang pandemi global di acara TED Talk. Hal inilah yang dipakai oleh sekelompok orang untuk mengangkat adanya teori konspirasi, bahwa miliarder teknologi ini bertanggung jawab atas virus corona baru. Karena prediksi itu pulalah, sebagian warganet mempertanyakan tujuan dari investasi besarnya dalam pengembangan vaksin.

“Kami berada dalam situasi yang kacau, sehingga ada desas-desus yang benar-benar gila," pada April lalu ketika berbincang di acara CCTV.

"Kita perlu membuatnya [vaksin] tanpa hanya fokus pada satu negara, kita perlu membuatnya untuk seluruh dunia, termasuk untuk negara-negara yang tidak memiliki sumber daya untuk membayar penelitian vaksin atau pabrik vaksin," kata Gates kala itu.

Gates mengatakan bahwa misi yang paling mendesak untuk saat ini adalah menemukan vaksin Covid-19 yang aman, efektif, dan mudah diproduksi secara besar-besaran.

Memberikan vaksin kepada semua orang di dunia adalah salah satu prioritas Gates Foundation.

"Kami mendanai para inovator untuk membuat vaksin, kami akan komitmen bahwa mereka tidak berupaya mendapatkan untung yang berarti dari ini, karena [vaksin] ini jenis kebutuhan darurat dan kami tidak boleh membiarkan hal itu menghalangi."

"Kami akan membuatnya [vaksin] semurah yang kami bisa, dan tidak ada keraguan bahwa uang akan, seharusnya, dipakai untuk membeli vaksin itu untuk semua orang di planet ini," kata Gates.

Gates mengatakan, yayasannya akan memilih delapan hingga 10 jenis vaksin potensial dari seluruh dunia dan melakukan segala upaya untuk mendukung penelitian dan pengembangan vaksin-vaksin tersebut.

Seorang juru bicara Facebook menanggapi kritik Gates dengan menyatakan, bahwa perusahaan telah secara inisiatif membantu mengatasi informasi hoaks atau disinformasi di platformnya.

"Sejak Januari, kami telah bekerja erat dengan organisasi kesehatan, seperti CDC, untuk menghubungkan orang ke informasi yang akurat tentang Covid-19 dan kami akan terus melakukan lebih banyak," kata juru bicara itu dalam email ke Fox News.[]

Redaktur: Andi Nugroho