Polisi Brasil Investigasi Kebocoran Data Besar-besaran, Termasuk Data Presiden dan Militer
Cyberthreat.id - Polisi federal Brasil melaporkan kemajuan terkait investigasi terhadap organisasi kejahatan dunia maya yang diduga telah mengungkap rincian pribadi pejabat senior militer pemerintah termasuk presiden Jair Bolsonaro.
Dilansir dari ZDnet.com, penyelidikan ini menyusul kebocoran pada awal Juni seperti diklaim oleh kelompok peretas Anonymous Brasil. Data yang diungkap merupaan informasi pribadi terkait Presiden Bolsonaro, putra-putranya dan pendukung, serta para menteri.
Informasi itu sempat diunggah di Twitter sebelumnya akhirnya dihapus oleh jejaring sosial itu. Di platform yang sama, Bolsonaro mengutuk serangan itu dan mengatakan aksi peretas itu sebagai "langkah intimidasi."
Sekitar 20 penyelidik polisi federal mengeksekusi surat perintah penggeledahan di rumah-rumah para tersangka, yakni tiga remaja yang berbasis di kota-kota di negara bagian Rio Grande do Sul dan Ceará.
Selain membocorkan informasi secara online, penyelidikan telah menemukan kelompok itu memperoleh data lebih dari 200.000 anggota militer serta pejabat pemerintah, yang diduga bertujuan "mengintimidasi dan mempermalukan individu dan lembaga yang terlibat".
Untuk mendapatkan informasi, para peretas menyusup ke sistem informasi universitas federal, balai kota dan dewan kota di negara bagian Rio de Janeiro, Paraná, Goiás dan Rio Grande do Sul, serta pemerintah negara bagian dan beberapa lembaga pemerintah lainnya.
Di negara bagian Rio Grande do Sul saja, menurut penyelidian, lebih dari 90 institusi diserang. Perwakilan senior polisi federal mengemukakan kekhawatiran atas keamanan nasional akibat serangan itu.
Menurut polisi federal, ada juga bukti kejahatan tambahan yang berkaitan dengan organisasi tersebut, termasuk penipuan pembelian online. Investigasi masih berlangsung.[]