Sepekan Diluncurkan, Bank Sentral Brasil Setop Sistem Pembayaran Digital WhatsApp

WhatsApp | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Bank sentral Brasil menghentikan sistem pembayaran digital yang diluncurkan oleh WhatsApp.

Bank sentral menilai layanan tersebut belum dianalisis oleh otoritas moneter terkait sehingga dapat berpotensi merusak sistem pembayaran di Brasil, menurut Reuters, Rabu (24 Juni 2020).

Jika Visa dan Mastercard tidak mematuhi instruksi bank sentral, perusahaan akan dikenakan denda dan sanksi administratif, demikian pernyataan bank sentral.

Pekan lalu, penyedia layanan olah pesan milik Facebook itu meluncurkan fitur pembayaran digital. Pengguna WhatsApp bisa menerima dan mengirimkan uang semudah berkirim pesan.

Pengguna tidak akan dikenakan biaya untuk mengirim uang atau melakukan pembelian di WhatsApp. Akan tetapi, untuk bisnis, seperti transaksi kartu kredit akan dikenakan biaya pemrosesan 3,99 persen.

Cara menggunakannya, pengguna perlu menautkan kartu kredit atau debit Visa atau Mastercard ke akun WhatsApp mereka.

Sekadar diketahui, di Brasil pengguna WhatsApp mencapai 120 juta orang, pasar terbesar kedua di belakang India. Sebelumnya, WhatsApp juga terganjal regulasi di India sehingga belum jadi merilis fitur pembayaran digital tersebut.

Foto: WhatsApp

Menurut Reuters, WhatsApp meluncurkan layanan itu di Brasil memang tanpa meminta otorisasi bank sentral. Ini karena  layanan itu beroperasi sebagai perantara antara konsumen dan lembaga keuangan.

Beberapa pengamat menyebut keputusan regulator dinilai berlebihan, sedangkan yang lain menilai WhatsApp menghadirkan risiko potensial dalam hal konsentrasi pasar dan privasi.

"Agak aneh bahwa bank sentral memutuskan untuk menangguhkan WhatsApp karena regulator sudah dapat mengawasi semua pelaku pasar yang bergabung dengan WhatsApp," kata Carlos Daltozo, Kepala Ekuitas Eleven Financial.

"Selain itu, WhatsApp terbuka untuk membentuk kemitraan baru."

WhatsApp memulai operasinya di Brasil dalam kemitraan dengan fintech Nubank, pemberi pinjaman yang dikendalikan negara Banco do Brasil SA, Visa, Mastercard, dan pemberi pinjaman Sicredi.

Pada Selasa (23 Juni), Badan Pengawas Antimonopoli Brasil, Cade, juga memblokir kemitraan WhatsApp dengan operator kartu kredit dan debit, Cielo—layanan pembayaran terkemuka di Brasil.

“Karena Cielo sudah menjadi pemroses pembayaran terbesar di Brasil, kemitraan dengan layanan perpesanan terbesar dapat menimbulkan risiko konsentrasi pasar,” kata Cade.

Langkah bank sentral dilakukan ketika regulator bersiap untuk meluncurkan sistem pembayaran instan sendiri pada November 2020, yang disebut “Pix”—sejauh ini sebanyak 980 peserta telah bergabung ke dalam layanan.

"Ini rumit ketika regulator juga menjadi pemain dan tampaknya lebih khawatir tentang sistem pembayarannya sendiri," kata seorang sumber di sebuah lembaga keuangan yang telah bermitra dengan WhatsApp.

Juru bicara WhatsApp mengatakan mereka berkomitmen untuk bekerja dengan bank sentral untuk mengintegrasikan sistem ketika Pix tersedia.

Facebook dan Visa tidak segera membalas permintaan komentar. Cielo juga menolak berkomentar.[]