Para Ahli Kembangkan Algoritma AI Terjemahkan Bayi Menangis
Los Angelos, Cyberthreat.id - Sering para orang tua dibuat kebingungan dengan suara tangis bayinya yang tiada berhenti. Ia tak tahu apa yang diinginkan oleh si bayi.
Bayi menangis karena beberapa alasan: Lapar, rewel, kesakitan, dan banyak lagi, yang dapat dikategorikan sebagai tangisan normal dan abnormal. Bagaimana membedakannya?
Kebingungan itu kini sudah terjawab. Para ahli telah berhasil menciptakan sebuah teknologi untuk mengatasi persoalan itu, yaitu algoritma AI yang dapat menerjemahkan tangisan bayi.
Laman mashable.com menuliskan tentang sebuah penelitian diterbitkan dalam Jurnal IEEE / ACC dari Automatica Sinica, dan menyatakan bahwa ketika algoritma mengambil tangisan bayi, maka dapat membedakan jika itu abnormal, yang dapat mengindikasikan masalah medis.
Data pelatihan dikumpulkan dari 26 bayi di rumah sakit. Para perawat dan pengasuh mencatat alasan setiap tangisan mulai dari rasa lapar, popok, perhatian, mengantuk, dan ketidaknyamanan.
Ketidaknyamanan berada di bawah kategori abnormal yang kemudian algoritma AI akan menunjukkan orang tua.
Para peneliti juga telah mengkonfirmasi bahwa algoritma ini tidak hanya akan bekerja pada satu bayi tetapi telah dilatih dengan berbagai jenis bayi - mulai dari usia, jenis kelamin, dan etnis - dan tangisan mereka.
Walaupun mungkin terdengar seperti teknologi baru, aplikasi iOS dan Android gratis bernama Chatterbaby, yang dirilis pada Mei 2018, mampu menafsirkan tangisan bayi Anda jika ia rewel, lapar, atau kesakitan.
Perusahaan di balik aplikasi, UCLA Health, mengklaim bahwa 'dapat melakukan ini dengan akurasi yang mencengangkan'.
Jadi pada saat bayi Anda menangis, Anda mungkin hanya ingin melakukan pemeriksaan cepat untuk melihat apakah ada yang salah.[]