Hacker Klaim Curi Data Pemeriksaan Covid-19 Milik 230 Ribu Warga Indonesia, Dijual di RaidForums

Data warga Indonesia terkait Covid-19

Cyberthreat.id - Seorang peretas (hacker) menjual database yang diklaim sebagai data terkait covid-19 milik 230 ribu warga Indonesia. Database dalam format mysql itu ditawarkan di RaidForums yang dikenal sebagai forum jual beli data.

Pelaku mengatakan data tersebut berhasil dibobol pada 20 Mei 2020. Namun, tidak disebutkan darimana asalnya. Penawaran dilakukan pada Kamis (18 Juni 2020).

Amatan Cyberthreat.id, pelaku dengan nama akun "Database Shopping" juga memberikan bocoran parameter data yang dibobol seperti "tanggal laporan, nama, kewarganegaraan, kelamin, umur, telepon, alamat tinggal, jenis kontak, hubungan kasus, tanggal awal risiko, tanggal akhir risiko, tanggal mulai sakit, tanggal rawat jalan, faskes rawat jalan, tanggal rawat inap, keluhan sakit, tanggal ambil sampel, jenis periksa, tanggal kirim sampel, tanggal ambil hasil, status akhir, tanggal rapid test, hasil rapid test, tanggal PCR test, hasil PCR test" dan lainnya.

Tangkapan layar dari RaidForums (Cyberthreat.id/YAS)

Ada pula sejumlah nama yang telah menjalani pemeriksaan. Sebagian besar yang dimunculkan di sampel adalah data dari Bali. Beberapa di antaranya warga negara asing.

Salah satunya adalah nama Yoshiro Tanimoto, warga Jepang yang menjalani pemeriksaan PCR test pada 28 Maret 2020 dengan hasil negatif.

Ada juga nama dan biodata pegawai hotel di Bali yang menjalani pemeriksaan Covid-19 pada 3 April 2020 di RSUP Sanglah. Diketahui, RSUP Sanglah adalah salah satu rumah sakt rujukan Covid-19 di Denpasar, Bali.

Sebagai informasi, hingga Jumat (19 Juni 2020), Gugus Tugas Percepatan Covid-19 mencatat, sudah 366.581 orang yang menjalani uji PCR dengan total 601.239 spesimen. Dari jumlah itu, 43.803 orang dinyatakan positif Covid 19, dengan 24.081 masih menjalani perawatan. []

Update: