Gara-gara Simbol Kamp Konsentrasi Nazi, Facebook Copot Iklan Kampanye Trump

Iklan politik tim kampanye Donald Trump yang dilarang Facebook. | Foto: Dailymail

Cyberthreat.id – Facebook Inc. mencopot unggahan dan iklan kampanye pemilihan kembali Presiden Amerika Serikat Donald Trumpo karena dianggap melanggar kebijakan platform.

Iklan itu menunjukkan segitiga terbalik berwarna merah—sebuah simbol yang digunakan Partai Nazi Jerman untuk mengidentifikasi tahanan politik di kamp konsentrasi.

Sementara teks iklan itu meminta pengguna Facebook meneken petisi melawan Antifa (Antifaschistische Aktion)—sebuah gerakan anti-fasis yang terorganisasi secara bebas.

Selama gelombang protes awal Juni lalu, Trump dan Jaksa Agung William Barr berulang kali menuding Antifa sebagai penghasut utama demonstrasi anti-rasisme juga diwarnai kerusuhan di AS, tanpa memberikan bukti.

"Kebijakan kami melarang penggunaan simbol kelompok kebencian yang dilarang untuk mengidentifikasi tahanan politik tanpa konteks mengutuk atau membahas simbol tersebut," kata juru bicara perusahaan Facebook, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (19 Juni 2020).

Simbol setigia terbalik itu terdapat di halaman Facebook Trump dan Wakil Presiden Mike Pence, serta iklan dan unggahan organik (organic post) di halaman “Team Trump”.

Iklan kampanye pemilihan kembali Donald Trump yang dilarang oleh Facebook. | Foto: Dailymail


Tanggapan kelompok Yahudi terhadap iklan politik tim kampanye Donald Trump. | Foto: Dailymail


"Entah mengetahui sejarah atau artinya, kampanye Trump menggunakan simbol–simbol yang praktis identik dengan yang digunakan oleh rezim Nazi untuk mengklasifikasikan tahanan politik di kamp konsentrasi—untuk menyerang lawan-lawannya—adalah ofensif dan sangat meresahkan," ujar CEO Anti-Defamation League, Jonathan Greenblatt, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, mengatakan, "Segitiga merah terbalik adalah simbol yang digunakan oleh Antifa. Jadi, itu dimasukkan dalam iklan tentang Antifa," ujar Murtaugh dalam sebuah email.


Emoji di Facebook yang dimasalahkan oleh tim kampanye pemilihan Trump. | Foto: Dailymail


Ia juga menambahkan, "Facebook [juga] masih memiliki emoji segitiga merah terbalik yang terlihat persis sama. Jadi, aneh saja, mereka hanya menargetkan iklan ini. Gambar ini juga tidak termasuk dalam basis data simbol kebencian Anti-Defamation League (ADL)," ujar dia.

Seorang juru bicara ADL mengatakan basis datanya bukan salah satu dari simbol sejarah Nazi, tetapi dari mereka "yang biasa digunakan oleh ekstremis modern dan supremasi kulit putih di Amerika Serikat."

Dia juga mengatakan bahwa ada beberapa Antifa yang menggunakan segitiga merah, tetapi itu bukan simbol yang umum digunakan oleh kelompok itu.

Reuters menghitung 88 versi iklan menggunakan simbol itu dari tiga halaman Facebook. Iklan dari halaman Trump telah memperoleh setidaknya 800.000 tayangan, menurut perpustakaan iklan Facebook.

Ditanya tentang penghapusan iklan, Kepala Kebijakan Keamanan Facebook, Nathaniel Gleicher, mengatakan perusahaan akan konsisten dalam mengambil tindakan yang sama jika simbol tersebut muncul di tempat lain di platform.

Facebook sebelumnya telah menghapus iklan kampanye Trump, termasuk yang melanggar kebijakan perusahaan terhadap informasi yang salah tentang sensus pemerintah.[]