AS Proses Hukum 15 Warga Rumania yang Menjalankan Penipuan Lelang Online Benilai Jutaan Dolar
Cyberthreat.id - Lima belas warga negara Rumania mengaku bersalah atas berbagai tuduhan terkait keterlibatan dalam skema penipuan lelang online bernilai jutaan dolar yang menargetkan pengguna internet di Amerika Serikat (AS).
Departemen Kehakiman (DoJ) AS mengumumkan para terdakwa berpartisipasi dalam penipuan yang memposting iklan palsu, biasanya untuk kendaraan dan barang berharga tinggi, di situs populer seperti eBay dan Craigslist.
Setelah berhasil meyakinkan para korban yang tertarik untuk membeli produk-produk yang sebenarnya tidak ada, korban kemudian mengirim uang muka. DoJ menggambarkan modus pelaku sebagai "narasi persuasif" terhadap korban.
Para penjahat ini membuat lelang palsu sehingga tampak meyakinkan bagi calon korban. Sebagai contoh, akun online yang mereka gunakan untuk memposting produk fiktif dan berkomunikasi dengan calon korban seringkali dibuat dengan identitas yang dicuri dari kebocoran data.
Faktur yang diberikan kepada korban biasanya memiliki merek dagang dan logo situs lelang dan penjual yang sah, seperti eBay Motors dan Craigslist. Para scammer akan membuat profil Facebook palsu untuk orang-orang yang katanya menjual barang.
Selain itu, pelaku juga menyediakan layanan call-center, di mana anggota kelompok penipu akan berperan sebagai perwakilan layanan pelanggan (customer service) untuk eBay dan perusahaan lain guna menjawab pertanyaan terkait dengan penjualan potensial atau untuk memastikan keaslian penjualan kepada calon korban.
Konversi ke Mata Uang Kripto
Setiap uang yang berhasil diambil oleh kelompok ini akan dikonversi menjadi mata uang kripto dan disalurkan ke akun berbasis luar negeri dalam skema pencucian uang yang kompleks.
"Melalui penggunaan mata uang digital dan strategi organisasi lintas batas, sindikat kriminal ini meyakini bahwa mereka berada di luar jangkauan penegakan hukum," kata Asisten Direktur Secret Service AS, Michael D'Ambrosio, dilansir DarkReading, Jumat (12 Juni 2020)
Jaringan Alexandria
Ke 15 anggota penjahat yang mengaku bersalah adalah bagian dari jaringan kejahatan cyber 20-orang yang beroperasi di Bukares, Rumania. Penegak hukum AS mengidentifikasi kelompok ini sebagai Jaringan Penipuan Online Alexandria.
Di antara mereka yang mengaku bersalah adalah Bogdan-Stefan Popescu (30 tahun), Liviu-Sorin Nedelcu (34), Vlad-Calin Nistor (33), dan Beniamin-Filip Ologeanu (30) yang semuanya berasal dari Rumania.
Popescu, yang memiliki usaha pencucian mobil di Bukares mengaku salah karena perannya dalam menerima cryptocurrency dari aktivitas kejahatan tersebut. Popescu adalah orang yang menukar mata uang kripto dengan mata uang kertas lalu menyetor uang itu ke berbagai rekening bank.
Dia juga membantu dalam membuat iklan palsu, membuat alamat IP anonim, hingga membuat layanan call center.
Nedelcu bertugas memposting iklan untuk produk fiktif dan membentuk entitas fiktif untuk menjual produk yang tidak pernah ada. Nistor adalah pemilik dan pendiri pertukaran Bitcoin yang membantu anggota geng mengkonversi Bitcoin yang diperoleh secara ilegal menjadi mata uang fiat.
Dia membantu Popescu menukar sekitar $ 1,8 juta dalam Bitcoin ke dalam mata uang lokal. Sementara Ologeanu berperan mengubah pembayaran yang dilakukan oleh korban ke dalam berbagai bentuk pembayaran, seperti kartu debit prabayar dan mata uang kripto. Dia juga membantu memposting iklan di berbagai situs untuk produk fiktif.
Dua belas orang diekstradisi ke AS tahun lalu dan sedang menunggu hukuman. Tiga masih buron dan dua orang lain yang terhubung dengan skema penipuan itu dijadwalkan akan diadili pada bulan September di Pengadilan Distrik AS Kentucky.[]