Kolaborasi Red Hat - Ingram Micro Incar Pasar Cloud di Asean dan Hong Kong
Cyberthreat.id - Penyedia solusi open source Red Hat berkolaborasi dengan Ingram Micro memperluas pengguna di kawasan Asia Tenggara (Asean) hingga Hong Kong. Kerjasama kedua pihak diwujudkan dalam distribusi produk dan layanan Red Hat di kawasan tersebut.
Dengan demikian, Ingram Micro resmi ditunjuk sebagai distributor untuk Program Red Hat Certified Cloud and Service Provider (CCSP) di kawasan Asean (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand) dan Hong Kong.
Sebagai bagian dari program itu, Ingram Micro akan bekerjasama dengan Red Hat dalam pemenuhan persyaratan, perekrutan SDM, sekaligus menjadi mitra CCSP.
Apa Itu CCSP?
Program Certified Cloud and Service Provider (CCSP) Red Hat mencakup ratusan penyedia cloud, system integrator dan Managed Service Provider (MSP) di Asia Pasifik - serta para pengembang software dan manufaktur hardware yang menggunakan produk dan teknologi Red Hat.
CCSP berguna dalam menyelenggarakan mesin fisik dan virtual, membangun lingkungan private dan public cloud, serta menyediakan managed application dan layanan pengembangan
container.
"Penunjukan Ingram Micro adalah jawaban terhadap makin diminatinya solusi managed cloud, multi cloud, maupun hybrid cloud di kawasan," demikian keterangan pers Red Hat yang diterima Cyberthreat.id, Jumat (12 Juni 2020).
CCSP akan diberikan akses ke solusi Red Hat, yang tak hanya menawarkan platform yang lebih aman dan scalable dalam membangun public cloud dan private cloud, tapi juga memberdayakan DevOps dalam mengembangkan, menjalankan, dan mengelola aplikasi yang berbeda-beda dengan lebih lancar.
Beberapa solusi itu adalah Red Hat Enterprise Linux, Red Hat OpenShift Container Platform dan Red Hat OpenStack Platform.
Para penyedia layanan juga bisa menggunakan solusi-solusi Red Hat ini untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasional, memperluas penawaran hybrid cloud, dan menawarkan aplikasi Independent Software Vendor (ISV) dari pihak ketiga yang scalable dan senantiasa tersedia.
International Data Corporation (IDC) menyatakan belanja infrastruktur dan layanan public cloud di Asia Pasifik diprediksi meningkat tiga kali lipat dari periode perkiraan, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan lima tahun sebesar 33% mencapai US$ 77,6 miliar pada tahun 2023.
Melalui teknologi berbasis cloud, program Red Hat CCSP akan memberdayakan para solution provider di kawasan dengan fleksibilitas dan scalability dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Francis Choo, Vice President and Chief Country Executive, ASEAN HK at Ingram Micro Asia Ltd, mengatakan pihaknya percaya diri memasuki persaingan di bidang cybersecurity dan Software-as-a-Service (SaaS) di kawasan.
Menurut dia, solusi hybridisation, microservice, dan open source adalah pertimbangan utama ketika perusahaan membangun dan mengelola infrastruktur IT.
"Kami yakin portofolio kami di bidang cybersecurity dan solusi SaaS memiliki nilai yang besar. Bersama dengan komunitas mitra dan ISV, kami akan menghadirkan solusi IT generasi baru bagi para mitra dan pelanggan," kata Francis Choo.
Program CCSP yang terintegrasi secara global ini memberikan kepastian kepada pelanggan, ISV, dan mitra bahwa solusi itu telah divalidasi oleh pakar produk Red Hat dan service provider sehingga implementasi cloud bisa dimulai dengan pondasi yang kokoh dalam meraih sukses.
"Kami berkomitmen menawarkan pilihan cloud yang lebih beragam bagi para pelanggan dan pengembang. Kuncinya adalah visi untuk membangun ekosistem kemitraan yang kuat sehingga para pengguna dapat membangun dan menjalankan aplikasi sebaik mungkin," ujar Andrew Habgood, Senior Director and Head of Partner & Alliances, Red Hat Asia Pacific.