VIDEO VIRAL
Mabes TNI Minta Kominfo Tarik Video Mobil Dinas yang Diduga untuk Kampanye
Jakarta, Cyberthreat.id – Markas Besar TNI meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menarik video mobil dinas TNI yang diduga terlibat kampanye salah satu paslon Pilpres 2019. Video sempat viral di dunia maya sehingga berpotensi menimbulkan dugaan macam-macam.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi menyatakan viralnya video tersebut jangan sampai menimbulkan keresahan di masyarakat. Posisi TNI, tegas dia, tetap netral di Pemilu 2019 sehingga penyebaran video harus dihentikan.
“Kami akan hubungi Kominfo untuk menarik konten video itu. Sesuai undang-undang kami tidak bisa melakukan takedown tapi itu ranahnya Kominfo,” kata Mayjen Sisriadi saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (22/3).
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan lagi share atau resharevideo tersebut. TNI, kata dia, tidak bisa ditarik ke ranah politik apalagi jika di dorong lewat isu-isu yang ditiupkan lewat media sosial.
“Tolong sampaikan kepada masyarakat bahwa TNI tetap netral di Pemilu yang merupakan milik kita bersama,” ujarnya.
Komandan Polisi Militer (Danpom) TNI Mayjen Dedy Iswanto mengatakan sedang mendalami video tersebut. TNI, kata dia, tidak mau berandai-andai mengeluarkan pernyataan terkait siapa dan apa yang terjadi dalam video tersebut.
“Kami masih menunggu hasil penyidikan dan penyelidikan,” Mayjen Dedy.
Nomor plat TNI yang terlihat di dalam video tidak sesuai dengan kendaraan yang seharusnya. Kendaraan militer yang digunakan petinggi militer, kata Dedy, harus sesuai peruntukannya.
“Kami memang ada batasan dan aturan penggunaan kendaraan. Bahwa nomor plat mobil di video itu benar mobil TNI, tapi kendaranya tidak sesuai dengan yang terdaftar di Mabes TNI,” ujarnya.