Masa New Normal Ciptakan Peluang Baru bagi Startup Teknologi
Jakarta, Cyberthreat.id – Pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi saat ini, di satu sisi memang berdampak buruk di segala sektor kehidupan, tapi di lain sisi juga menciptakan peluang baru.
Dengan gaya hidup baru yang serbadigital justru menjadikan peluang baru untuk menciptakan sebuah perusahaan rintisan (startup) guna menjawab permasalahan yang ada.
CEO dan Founder PrivyID, startup yang bergerak di bidang tanda tangan elektronik, Marshall Pribadi, mengatakan, pasca pandemi—masa kehidupan normal baru (new normal)—salah satu sektor yang berpeluang naik daun adalah industri game.
Selain industri game, Marshall juga menyoroti sektor komunikasi, yaitu telekonferensi video bakal menjadi peluang baru di Indonesia.
"Yang tadinya banyak orang marketing itu bikin event, pameran dan sebagainya, sekarang jadi bikin webinar. Jadi, kita bayar ke platform yang menyediakan," ujar Marshall dalam diskusi bertemakan “Startup Hacks”, Rabu (3 Juni 2020).
Namun, Marshall mengatakan, untuk membuat startup juga bukanlah hal yang mudah karena tak sedikit tantangan yang diperlu dilalui.
Sementara, Head of Investment Mandiri Capital, Rabbi Amrita, menjelaskan, kunci membuat startup ialah memiliki hal yang sangat fundamental dan kuat untuk menjawab suatu permasalahan.
Artinya, startup tersebut bisa menjadi solusi di saat memasuki era new normal. "Dengan adanya Covid-19 ini masyarakat mungkin jadi tidak bisa kemana-mana. Artinya, perubahan kultur dalam perusahaan: yang tadinya harus meeting ramai-ramai di kantor, sekarang bisa work from home menggunakan video conference," ujar Rabbi.
Ada startup-startup yang mulai berkibar di masa pandemi di Indonesia, yaitu sektor pendidikan berbasis teknologi (edutech), teknologi kesehatan (health-tech), teknologi finansial (fintech) dan perdagangan elektronik (e-commerce).
Startup di sektor tersebut menjadi relevan dengan kebutuhan banyak masyarakat di saat pandemi, bahkan saat era new normal sehingga menjadikannya sangat potensial.[]
Redaktur: Andi Nugroho