Gangguan Token Listrik Sudah 24 Jam, Akun Twitter PLN Terus Dibanjiri Protes Pelanggan

Ilustrasi | Foto: Arsip PLN

Jakarta, Cyberthreat.id – Di media sosial Twitter khususnya, pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ramai-ramai masih mengeluhkan tak bisa mengisi ulang pulsa listrik prabayarnya.

Gangguan yang dialami pelanggan tersebut sudah berlangsung 24 jam terhitung sejak Senin (1 Juni 2020) sore.

Josephine (25), misalnya, pelanggan PLN asal Surabaya ini, kepada Cyberthreat.id, Selasa (2 Juni 2020), bercerita bahwa dirinya membeli pulsa listrik sebesar Rp 1.000.000.

Ia membeli pada Senin sore, tepatnya pukul 17.35 WIB melalui salah satu platform e-commerce.

"Saya beli token PLN 1 juta dari kemarin sore di Shopee, Nomor token keluar, tapi gagal saat di-input beberapa kali," ujar Joshepine.

Pada Selasa sekitar pukul 15.00, ia mengaku telah mengajukan keluhan secara resmi via aplikasi PLN. “Status laporan telah masuk dan dalam proses manager unit,” kata dia.


Berita Terkait:


Meski sudah melapor kepada PLN, Josephine hingga pukul 17.47 WIB tetap saja belum bisa mengisi ulang listriknya.

Sementara Putri Widyasari (30), pelanggan asal Bekasi, juga mengalami kendala sama setelah membeli token listrik via aplikasi seluler Bank Mandiri .

"Saya isi Rp 100 ribu sampai tadi siang pukul 12.00-an belum bisa masuk," ujar Putri.

Pada pukul 13.00 WIB, ia menerima pengembalian dana dari pembelian token listrik yang dibelinya kemarin sore. "Tapi, kan kita perlunya beli listrik,” tutur Putri.



Sejumlah komentar pelanggan PLN di Twitter terkait ganguan isi ulang token listrik. | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id/Andi Nugroho


Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono, membenarkan adanya gangguan dialami pelanggan saat mengisi token listrik.

“Ada gangguan pada sistem jaringan komunikasi data, yang mengakibatkan sejumlah transaksi token listrik mengalami gagal kirim. Namun, saat ini sudah berangsur normal,” Yuddy dalam siaran persnya yang diterima Cyberthreat.id, Selasa.

“PLN secepatnya memulihkan seluruh sistem dan mencari akar masalah agar tidak terulang dikemudian hari," ia menambahkan.

Menurut Yuddy, kejadian tersebut terjadi sejak pukul 16.45 WIB pada 1 Juni. Namun, ia mengklaim pada pukul 16.52 WIB sistem jaringan komunikasi data PLN sudah berangsur normal.

Yuddy menambahkan, kepada pelanggan yang sudah terlanjur membeli token atau sudah terdebet, tapi tokennya tidak ada untuk segera melapor ke Contact Center PLN 123.

Berkaitan dengan kejadian tersebut, kata dia, PLN meminta maaf. "Sekali lagi, kami sampaikan permohonan maaf untuk ketidaknyamanan pelanggan, kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kedepannya."

Sayangnya, ketika ditanya lebih jauh mengenai gangguan yang masih dialami sejumlah pelanggan lain, Yuddy tak menjawab hingga berita ini diturunkan.[]

Redaktur: Andi Nugroho