Perusahaan yang Membantu RS Covid-19 di Inggris Mendapat Serangan Siber

Ilustrasi

Cyberthreat.id - Dua perusahaan yang terlibat dalam membangun rumah sakit darurat Covid-19 di Inggris mendapat serangan cyber. Kedua perusahaan itu adalah Interserve, perusahaan yang membantu membangun rumah sakit National Health Service (NHS) Nightingale di Birmingham; dan Bam Construct yang mengirimkan bantuan ke Yorkshire dan Humber.

Keduanya telah melaporkan insiden tersebut ke pihak berwenang.

Awal bulan ini pemerintah Inggris sebenarnya telah memperingatkan kelompok dan institusi perawatan kesehatan yang terlibat dalam penanganan virus Corona. Pemerintah mengatakan kelompok dan institusi kesehatan menjadi sasaran para hacker.

Bam Construct dalam keterangannya mengatakan perusahaannya mendapat "serangan cyber yang signifikan". Serangan itu merupakan bagian dari gelombang serangan terhadap organisasi publik dan swasta yang sedang mendukung upaya nasional melawan Covid-19.

Seorang juru bicara Bam Construct mengatakan perusahaan telah menutup website dan beberapa sistem lainnya sebagai tindakan pencegahan. Tetapi bisnis sehari-hari perusahaan sebagian besar tetap tidak terpengaruh.

"Tindakan pencegahan kami sendiri lebih berpengaruh pada prosedur kerja normal daripada pengaruh virus itu sendiri," kata juru bicara tersebut dilansir BBC, Rabu (13 Mei 2020).

Sementara Interserve mengatakan "beberapa layanan operasional mungkin terpengaruh" akibat serangan cyber. Interserve telah mengontak National Cyber ​​Security Center (NCSC) untuk "mengendalikan dan memperbaiki situasi" serta memberi tahu Information Commissioner Office (ICO).

Karyawan Interserve diperingatkan untuk berhati-hati termasuk mantan karyawan, klien, dan pemasok alat kesehatan untuk "meningkatkan kewaspadaan selama masa Covid-19".

Perusahaan outsourcing ini juga menyediakan manajemen fasilitas dan layanan lainnya. Interserve memegang berbagai kontrak dengan pemerintah, termasuk di luar sektor konstruksi.

Awal bulan ini NCSC juga telah menerbitkan memperingatkan peringatan terkait upaya untuk menyerang organisasi kesehatan dan penelitian selama pandemi Covid-19. Hacker akan terus "berusaha untuk merusak respon masyarakat global terhadap krisis kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dan membahayakan kehidupan".