Kode Sumber, Wii, N64, dan GameCube Nintendo Tersedia di Forum Online

Ilustrasi

Cyberthreat.id - Nintendo mengalami kebocoran data besar-besaran saat kode sumber (code source), demo, video, dan konten lainnya untuk Wii, N64, dan GameCube tersedia secara online. Dalam beberapa pekan terakhir informasi tentang kebocoran ini diinformasikan melalui situs 4Chan.

Informasi pertama tentang kemungkinan kebocoran data Nintendo muncul di Dexerto, dengan laporan game yang dibatalkan dengan nama "Pokemon Pink". Kode sumbernya diterbitkan di situs 4Chan dan tampaknya merupakan lanjutan dari keseluruhan pelanggaran tersebut.

Sekarang, lebih banyak informasi telah dipublikasikan di forum-forum, termasuk kode sumber untuk sistem operasi Nintendo Wii boot0/1/2, bersama dengan sumber daya yang serupa untuk N64 dan GameCube. Data yang bocor tersedia selama beberapa pekan dan pengguna Resetera meng-indeks semuanya.

"Hal terbesar dan paling gila dalam kebocoran ini adalah lembar data, diagram blok, dan file Verilog untuk setiap komponen," kata Atheerios, pengguna ResetEra dilansir Security Bitdefender, Selasa (5 Mei 2020).

"Verilog adalah bahasa deskripsi perangkat keras; digunakan untuk menggambarkan sirkuit melalui kode, jadi dengan ini kita bisa belajar bagaimana setiap bagian Wii dibuat," ujarnya.

Data juga berisi beberapa demo internal, emulator GameBoy resmi dan SDK. Tetapi, tidak ada indikasi bahwa ini lanjutan dari pelanggaran data meskipun diprediksi masih banyak lagi yang akan terjadi.

Sejauh ini Nintendo masih bungkam namun menurut sejumlah sumber pelanggaran data mungkin berasal dari perusahaan mitra bernama BroadOn yang bekerja pada Nintendo Wii. 

Data yang bocor berkaitan dengan perangkat lunak dan perangkat keras lama karena tidak ada sistem yang terpengaruh masih dijual hari ini. Sayangnya ini masih menjadi masalah bagi perusahaan karena kode sumber yang sama dapat digunakan untuk mengembangkan emulator dan perangkat keras serupa.

Bagi Nintendo, kebocoran kode sumber ini semakin memperburuk nama perusahaan. Untuk kedua kalinya Nintendo muncul di berita terkait masalah security dan keamanan data dalam waktu singkat.

Baru pekan lalu Nintendo mengakui sekitar 160.000 akun atau sistem login NNID (Nintendo Network ID) dikompromikan penyerang menggunakan metode yang disebut pencurian kredensial (credential stuffing).

Apa yang terjadi pada Nintendo menunjukkan bahwa hacker tidak selalu tertarik dengan rekening bank dan data pribadi atau data rekam medis kesehatan. Terkadang, mereka menargetkan beberapa sumber yang paling tidak mungkin atau tidak dianggap oleh banyak orang, tapi di tangan hacker jadi berguna.