RSPAD Gatot Soebroto Pakai Alat Telekonferensi Huawei Senilai Rp 15 Miliar
Jakarta, Cyberthreat.id – Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto—ditunjuk sebagai rujukan utama pasien Covid-19–memanfaatkan alat telekonferensi video Huawei untuk rapat daring dan konsultasi harian di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Para dokter, perawat, dan pasien memakai alat tersebut sejak 17 April lalu. Teknologi ini menjadi solusi untuk menghindarkan terjadinya infeksi silang antarsesama dokter atau perawat dalam area yang berbeda.
Paramedis dapat melakukan pertemuan video di mana saja dan kapan saja melalui smartphone secara real-time (waktu nyata).
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Huawei yang telah menyumbangkan solusinya untuk kami berjuang melawan COVID-19," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI, dr. Albertus Budi Sulistya, dalam siaran persnya, seperti dikutip dari Antaranews.com, Kamis (7 Mei 2020).
Sementara, Wakil Presiden Urusan Publik dan Komunikasi Huawei Indonesia, Ken Qijian, mengatakan, Huawei Indonesia berkomitmen untuk mendukung Indonesia berjuang melawan Covid-19.
Ken mengatakan, Huawei menyumbangkan sistem telekonferensi gratis untuk enam lokasi. Namun, ia tak menjelaskan detail di mana saja lima lokasi lainnya, selain RSPAD Gatot Soebroto.
Untuk menyediakan alat tersebut, kata Ken, Huawei telah mengeluarkan biaya investasi senilai hingga US$ 1 juta (sekitar Rp 15 miliar). Huawei Indonesia juga mengirim tenaga ahlinya ke RSPAD Gatot Soebroto untuk memimpin proses instalasi sistem.
Huawei, kata Ken, memiliki rencana jangka panjang dengan mencoba menghubungkan semua rumah sakit penting di Jakarta, sehingga para dokter dapat melakukan konsultasi kasus-kasus pasien di rumah sakit mana pun.[]