KliKS BSSN: Agar Si Kecil Aman Menonton YouTube
Jakarta, Cyberthreat.id – Di tengah pembatasan sosial karena pandemi Covid-19, aktivitas online masyarakat meningkat.
YouTube menjadi salah satu platform yang dipakai masyarakat untuk mencari informasi dan hiburan, baik dari kalangan anak-anak maupun dewasa.
Namun, tak semua konten bisa dinikmati segala umur. Untuk itu, perlu ada kontrol terutama terhadap anak-anak yang sudah menggunakan YouTube.
Orangtua harus bisa berperan sebagai “pengontrol gerbang” YouTube, agar anak-anak tidak memutar video yang belum seharusnya mereka tonton. Setidaknya, orangtua menjauhkan anak-anak dari konten negatif ketika menggunakan YouTube.
Berikut tips yang perlu dilakukan orangtua untuk mengontrol kanal YouTube seperti disarankan Kampanye Literasi Keamanan Siber (KLiKS) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di akun Instagram-nya, diakses pada Rabu (6 Mei 2020):
- Orangtua harus mengerti internet
Mudahnya akses internet saat ini, membuat batasan-batasan arus informasi yang dialami para orang tuadulu, terasa tidak lagi relevan di era sekarang. Bagaimana kita bisa mengontrol apa yang dikonsumsi anak-anak kita di internet, bila kita sendiri tidak paham internet?
- Kenali YouTube
Semua orang bisa membuat video dan mengunggahnya di YouTube. Kita harus tahu bahwa tidak semua video yang diunggah di YouTube, bisa ditonton oleh semua kalangan usia.
- Buat kesepakatan dengan anak
Buat kesepakatan mengenai mana yang boleh ditonton dan mana yang tidak. Kondisikan suasana pembicaraan, seperti anak sedang mengobrol bersama teman seusianya, sehingga anak bisa lebih terbuka, dan merasa nyaman.
- Tentukan waktu menonton
Berikan batasan waktu mengenai kapan mereka bisa mengakses YouTube. Berikan pemahaman kepada mereka, mengapa perlu adanya pembatasan waktu tersebut.
- Aktifkan mode terbatas
Setelan mode terbatas berfungsi untuk menyaring hasil pencarian di YouTube. Dengan mode ini, anak-anak bisa dicegah untuk melihat konten yang dilabeli khusus untuk penonton dewasa. Atau, sarankan anak hanya mengakses YouTube Kids yang memang dirancang berisi konten anak-anak.[]
Redaktur: Andi Nugroho