Afrika Selatan Luncurkan Jaringan Seluler Komersial 5G
Johannesburg, Cyberthreat.id – Operator seluler Afrika Selatan Vodacom Group mengatakan pada Senin (4 Mei 2020), bahwa perusahaan telah mengaktifkan jaringan seluler 5G pertama Afrika di tiga kota di Afrika Selatan.
Vodacom baru-baru ini ditetapkan sebagai spektrum tambahan sementara oleh regulator telekomunikasi Afrika Selatan selama bencana nasional untuk mengatasi pandemi virus corona (Covid-19). Kesempatan itu digunakan untuk mempercepat peluncuran 5G-nya.
Sebelumnya, Februari lalu, CEO Vodacom Shameel Joosub mengatakan Vodacom menggunakan jaringan yang sedang dibangun oleh operator Afrika lainnya, Liquid Telecom, untuk menawarkan 5G-nya.
Tiga kota itu yang jadi target peluncuran 5G, antara lain Johannesburg, Pretoria, dan Cape Town, kata Vodacom seperti dikutip dari Reuters. Jaringan 5G juga akan mendukung baik layanan nirkabel bergerak maupun tetap.
“Peluncuran 5G Vodacom di Afrika Selatan datang pada waktu yang penting karena akan membantu kami meningkatkan efisiensi jaringan selama keadaan bencana nasional COVID-19,” kata Joosub.
"Ini sebagian besar disebabkan oleh alokasi spektrum sementara oleh Otoritas Komunikasi Independen Afrika Selatan (ICASA) yang telah mengurangi kemacetan jaringan yang telah kami alami sejak awal periode lockdown."
ICASA mengatakan akan melelang spektrum tambahan, termasuk spektrum 5G pada akhir tahun ini.
Vodacom berharap untuk memperluas peluncuran 5G-nya agar lebih banyak smartphone 5G yang diaktifkan. Perusahaan saat ini menjual LG V50 5G smartphone dan router nirkabel tetap Huawei 5G CPE PRO.[]