Serangan Siber Global Januari-April 2020 Menurut Data CSIS
Cyberthreat.id - Center for Strategic and International Studies (CSIS) dalam laporan terbarunya tentang insiden serangan siber global bertajuk "Significant Cyber Incidents Since 2006" menyatakan setidaknya terdapat 23 serangan siber yang memiliki signifikansi cukup tinggi sepanjang tahun ini bergulir. Sebenarnya, terdapat ratusan insiden sejak tahun 2006 namun artikel ini hanya memfokuskan insiden yang terjadi periode Januari-April 2020.
"Daftar (insiden) ini sedang dalam proses yang kami perbarui jika insiden baru terungkap," tulis laporan tersebut.
Mayoritas serangan siber diarahkan kepada lembaga pemerintah, lembaga pertahanan, perusahaan teknologi tinggi, hingga kejahatan ekonomi dengan kerugian lebih dari satu juta dolar AS (Rp 15,1 miliar).
Berikut daftar insiden tersebut:
April 2020. Hacker yang didukung pemerintah Iran berusaha membobol rekening staf WHO di tengah pandemi Covid-19.
Maret 2020. Hacker Korea Utara menargetkan individu yang terlibat dengan masalah pengungsi Korea Utara sebagai bagian dari kampanye spionase siber.
Maret 2020. Hacker Korea Selatan diduga menggunakan lima kerentanan perangkat lunak yang sebelumnya tidak dilaporkan untuk melakukan kampanye spionase secara luas terhadap Korea Utara.
Maret 2020. Operator seluler Arab Saudi memanfaatkan kelemahan infrastruktur telekomunikasi global untuk melacak lokasi orang Saudi yang bepergian ke luar negeri.
Maret 2020. Hacker China menargetkan lebih dari 75 organisasi di seluruh dunia di berbagai sektor seperti manufaktur, media, kesehatan, dan organisasi nirlaba sebagai bagian dari kampanye spionase siber dalam skala luas.
Maret 2020. Kelompok hacker yang didukung negara diketahui menyasar perusahaan dan sektor industri di Iran
Maret 2020. Aktivis hak asasi manusia (HAM) dan jurnalis di Uzbekistan menjadi sasaran para hacker keamanan negara dalam kampanye spear phishing yang bertujuan memasang spyware pada perangkat mereka.
Maret 2020. Perusahaan cybersecurity China, Qihoo 360, menuduh CIA terlibat dalam kampanye peretasan 11 tahun terhadap target industri Cina, organisasi penelitian ilmiah, dan lembaga pemerintah negeri Tirai Bambu tersebut.
Februari 2020. Departemen Kehakiman AS mendakwa dua warga negara China karena pencucian mata uang kripto untuk peretas Korea Utara.
Februari 2020. Kementerian ekonomi Meksiko mengumumkan telah mendeteksi serangan cyber yang diluncurkan terhadap jaringan kementerian, tetapi tidak ada data sensitif yang terungkap.
Februari 2020. Badan Sistem Informasi Pertahanan AS mengumumkan telah mengalami pelanggaran data yang mengekspos informasi pribadi sejumlah individu yang tidak disebutkan.
Februari 2020. Kelompok hacker yang tidak diketahui asalnya diketahui menargetkan pemerintah dan target diplomatik di seluruh Asia Tenggara sebagai bagian dari kampanye phishing yang memanfaatkan malware khusus.
Februari 2020. Hacker China menargetkan pejabat pemerintah Malaysia untuk mencuri data terkait proyek-proyek yang didukung pemerintah di wilayah tersebut.
Februari 2020. Iran mengumumkan berhasil menghadapi serangan DDoS yang menyerang infrastruktur komunikasinya sehingga menyebabkan pemadaman internet di seluruh negeri tersebut.
Februari 2020. Lebih dari 10 negara menuduh Rusia berada di belakang serangkaian serangan siber terhadap Georgia pada 2019. Serangan itu berhasil melumpuhkan ribuan situs web untuk institusi swasta, negara, dan media.
Januari 2020. Sebuah kelompok hacker asal Iran meluncurkan serangan terhadap perusahaan riset yang berbasis di AS, Wesat. Serangan merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan akses ke klien perusahaan, baik klien umum maupun swasta.
Januari 2020. PBB terungkap telah menutupi hacking ke dalam sistem IT-nya di Eropa. Peretasan dilakukan oleh kelompok yang tidak diketahui tetapi caranya sangat canggih.
Januari 2020. Peretas pemerintah Turki menargetkan setidaknya 30 organisasi di seluruh Eropa dan Timur Tengah, termasuk kementerian, pemerintah, kedutaan besar, layanan keamanan, dan perusahaan.
Januari 2020. Mitsubishi mengumumkan kelompok hacker China telah menargetkan perusahaannya sebagai bagian dari serangan cyber besar-besaran. Serangan itu membahayakan data pribadi 8.000 orang serta informasi yang berkaitan dengan bisnis, mitra, dan lembaga pemerintah, termasuk proyek yang berkaitan untuk peralatan pertahanan.
Januari 2020. FBI mengumumkan hacker yang didukung negara melanggar jaringan dua kota di AS pada tahun 2019. Hacker itu mengambil informasi pengguna dan membangun akses backdoor untuk melakukan serangan di masa depan.
Januari 2020. Kelompok hacker Rusia menyusup ke perusahaan energi Ukraina tempat Hunter Biden sebelumnya menjabat sebagai dewan anggota dewan perusahaan tersebut. Hunter Biden adalah putra mantan wakil presiden AS Joe Biden. Kasus ini jadi komoditi politik dalam dinamika politik AS termasuk jadi bahan dalam debat impeachment.
Januari 2020. Lebih dari dua lusin pejabat pemerintah Pakistan memiliki ponsel yang terinfeksi spyware yang dikembangkan oleh Grup NSO Israel.
Januari 2020. Kelompok penyerang yang terkait dengan negara menargetkan Kementerian Luar Negeri Austria sebagai sasaran serangan siber yang berlangsung selama beberapa pekan.