Redcar Butuh Dua Bulan untuk Pulih dari Serangan Ransomware
Cyberthreat.id - Pemerintah Redcar and Cleveland Borough di Inggris mengumumkan 90 persen dari sistem elektronik pemerintahannya telah pulih dari serangan ransomware. Kota kecil berpenduduk 135.200 itu dihantam ransomware pada 8 Februari yang membuat website tidak bisa dioperasikan sehingga layanan publik terganggu.
Akibat serangan siber, staf pemerintahan ketika itu terpaksa menggunakan pensil dan kertas untuk menjaga layanan tetap berjalan. Saat ini, para ahli dan engineer sedang memprioritaskan sistem yang penting dan krusial agar semua layanan pulih 100 persen.
Serangan ransomware tidak mengganggu pemerintah setempat dalam menanggulangi wabah CoronaVirus, termasuk dalam menyediakan layanan utama bagi penduduk.
"TIm IT kami merespons dengan cepat untuk memastikan bahwa fasilitas kerja jarak jauh tersedia untuk ratusan staf yang dikerahkan untuk bekerja dari rumah karena persyaratan Covid-19," kata seorang juru bicara dilansir BBC, Minggu (3 Mei 2020).
National Crime Agency (NCA) telah menyelidiki serangan ransomware di Redcar yang telah menyebabkan banyak file-file diacak hingga tebusan dibayarkan kepada para peretas. Sementara Local Democracy Reporting Service mengetahui tidak ada uang tebusan yang dibayarkan.
Dewan kota Redcar sebelumnya mengatakan tidak ada indikasi informasi dan data pribadi yang bocor. Sejauh ini kesimpulan para pakar IT mengatakan serangan cyber kini "semakin dan semakin canggih".
"Sistem kami yang sekarang dibangun kembali dengan mempertimbangkan keamanan masa depan," ujar sang jubir.
Kemudian jubir itu menuturkan bahwa sistem kota ke depan akan memiliki pemantauan ancaman 24 jam secara menyeluruh. Pemerintah kota juga telah menerima masukan dari National Cyber Security Center (NCSC) dan pakar dari kalangan industri selama pemulihan kami dari serangan.
Pihak berwenang mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan berapa banyak biaya dan tenaga untuk memulihkan dan membangun kembali sistem IT-nya.