Corona Jakarta 18 April: Terbanyak Positif, Kebon Kosong Lampaui Petamburan

Update virus corona DKI Jakarta per 18 April 2020 | Sumber: situs corona.jakarta.go.id

Cyberthreat.id - Sejak 17 April kemarin, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, tercatat di situs corona.jakarta.go.id milik Pemprov DKI Jakarta sebagai kelurahan yang terbanyak terpapar virus corona di Jakarta dengan 49 kasus positif. Sebelumnya, yang terbanyak adalah Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang.

Pada 16 April 2020, jumlah pasien positif Corona di Kelurahan Kebon Kosong masih 20 orang. Terjadi penambahan sebanyak 29 orang dalam sehari.

Dalam data 17 April 2020 disebutkan, dari 49 orang yang terpapar virus corona itu, 40 orang dirawat di rumah di rumah sakit, 1 orang sembuh, 2 meninggal dan 6 lainnya menjalani isolasi mandiri.  

Sementara pada data 16 April, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona masih 20 orang. Rinciannya, 11 orang dirawat di rumah sakit, 1 sembuh, 2 meninggal, dan 6 orang menjalani isolasi mandiri.

Membandingkan kedua data itu, diketahui 29 orang yang baru terpapar itu semuanya harus dirawat di rumah sakit.

Sayangnya, situs corona.jakarta.go.id tidak menampilkan bagaimana penambahan itu terjadi. Tidak ada riwayat jejak klaster penularan yang menimpa 29 orang yang baru terpapar itu. Padahal, data jejak penularan dibutuhkan massyarakat untuk mewaspadai kemungkinan pernah berinteraksi di lokasi atau tempat yang sama sehingga bisa segera memeriksakan diri.

Sementara di Kelurahan Petamburan, terjadi penambahan 1 kasus baru, dari 46 orang menjadi 47. Rinciannya, 4 orang dirawat di rumah sakit, 0 meninggal, 1 sembuh, dan 42 orang menjalani isolasi mandiri.

Situs corona.jakarta.go.id juga tidak menampilkan riwayat penularan di Kelurahan Petamburan. Namun, pada 16 April lalu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan ada 34 mahasiswa Asrama Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indnesia yang positif terpapar corona. Namun, mereka tidak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalani isolasi mandiri di asrama. Itu sebabnya, di Kelurahan Petamburan, angka yang menjalani isolasi mandiri lebih tinggi daripada  yang dirawat di rumah sakit.

Dia memaparkan, pasien positif Covid-19 dalam klaster Bethel itu diduga saling tertular karena berada dalam lingkungan asrama sehingga besar kemungkinan penularan terjadi saat mereka saling berinteraksi.

"Otomatis kalau sudah di satu asrama, asramanya diisolasi. Lalu kalau secara klinis pasien bagus enggak semua dirawat di rumah sakit. Kecuali ada gejala klinis yang butuh pemantauan ya baru dibawa ke rumah sakit," kata Erizon.

Dalam pembaruan data 18 April, total yang positif terpapar virus corona di Jakarta sudah 2.902 orang (tersebar di 244 dari 267 kelurahan) . Rinciannya: 1769 dirawat, 206 sembuh, 257 meninggal dan 670 orang menjalani isolasi mandiri.

Sebagai catatan, data yang meninggal belum termasuk mereka yang meninggal sebelum hasil uji spesimennya keluar. Untuk kategori ini, hingga 18 April, ada 1.114 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19.[]

Update: