TikTok Kini Punya Fitur Family Pairing

Ilustrasi

Jakarta, Cyberthreat.id - TikTok meluncurkan fitur Family Pairing yang membuat peran orang tua lebih dalam saat mengontrol anak-anak bermain platform video singkat tersebut. Fitur ini mendapat dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Unicef Indonesia dikarenakan peran orang tua sangat dibutuhkan dalam bermedia sosial.

Family Pairing memiliki fitur manajemen waktu layar, mode terbatas dan pesan langsung. Manajemen waktu layar memungkinkan orang tua untuk mengatur berapa lama anak remaja dapat menggunakan TikTok setiap harinya.

Fitur mode terbatas akan membatasi tampilan konten sesuai dengan umurnya masing-masing. Sementara fitur pesan langsung memungkinkan orang tua membatasi siapa yang dapat mengirim pesan ke akun anak remajanya.

Head of Publicy TikTok Indonesia, Malaysia dan Filipina, Donny Eryastha mengatakan banyak pengguna memulai perjalanan kreasinya di usia 14 tahun. Pengguna remaja dan anak-anak diperkenalkan oleh beragam aplikasi yang bisa diunduh termasuk TikTok.

"Dengan mempertimbangkan kebutuhan keluarga ini, kami mengambil sejumlah langkah untuk mengembangkan dan meningkatkan tim, kebijakan, kontrol serta sumber edukasi kami," kata Donny dalam keterangan pers, Jumat (17 April 2020).

Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan di tahun 2019 tercatat 653 kasus kejahatan siber yang melibatkan anak dan remaja. Dengan fitur Family Pairing orang tua diharapkan dapat mendampingi anak dan remaja dalam berkreasi.

Laporan yang diterbitkan Unicef menyebutkan remaja tanpa pengawasan saat menggunakan internet memiliki risiko terpapar konten-konten negatif, seperti pornografi, pelecehan seksual, radikalisme dan perundungan siber.

Perwakilan Unicef Indonesia, Debora Comini, mengatakan disaat para remaja menghabiskan lebih banyak waktu online untuk berkreasi, belajar maupun bersosialisasi, orang tua memiliki peran krusial dalam menavigasi peluang dan risiko yang dihadapi anak remajanya.

"Orang tua harus berbicara dengan anak remaja mereka secara teratur tentang aplikasi dan jejaring sosial yang mereka gunakan, berapa waktu yang mereka habiskan untuk online, bagaimana memastikan bahwa pengaturan privasi dioptimalkan untuk menjaga mereka dan data mereka agar tetap aman," jelas Debora.

Sejauh ini fitur Family Pairing belum dibuka di Indonesia, tetapi TikTok menjanjikan fitur ini bakal tiba dalam beberapa pekan ke depan. []

Redaktur: Arif Rahman