Awas Email Phishing Menyamar dari Gedung Putih

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Penipu online (scammers) melakukan serangkaian serangan email phishing yang menyamar sebagai Presiden AS Trump dan Wakil Presiden Mike Pence. Email berbahaya tersebut  yang mendistribusikan malware atau mencoba menipu pengguna agar jatuh ke dalam penipuan pemerasan.

Demikian temuan dari perusahaan keamanan siber Inky Technology seperti dilaporkan TechRadar yang diakses Senin (13 April 2020).

Peneliti Inky mengatakan, serangkaian email phishing tersebut mengirimkan "Pedoman Coronavirus untuk Amerika" terbaru atas nama Presiden Trump dan meminta penerima untuk mengklik tautan untuk mengunduh dokumen.

Namun, setelah pengguna mengeklik tautan itu, mereka dibawa ke laman web yang menyamar sebagai Gedung Putih dan berisi tautan lain ke "Unduh dan baca dokumen lengkap".



Sumber: Inky Technology


Tautan kedua kemudian mengunduh dokumen Word berbahaya yang mengharuskan pengguna untuk "Mengaktifkan Pengeditan" dan "Mengaktifkan Konten" untuk melihatnya. Jika pengguna melakukan ini, makro jahat akan meluncurkan yang menginstal malware di komputer korban. Karena situs web yang mendorong malware telah dihapus, tidak jelas malware mana yang didistribusikan dalam serangan ini.

Penipuan phishing terpisah juga ditemukan yang meniru Wakil Presiden AS Pence meski cenderung pada pemerasan daripada upaya memasang malware di perangkat pengguna.

Meskipun penipuan ini tidak mendistribusikan malware, trik penjahat memberikan peluang bagi korban untuk merespons dan mencapai "perjanjian" dengan scammer yang kemungkinan melibatkan pengiriman Bitcoin atau mata uang kripto lain.[]