Setop reCAPTCHA Google, Cloudflare Beralih ke hCaptcha

Ilustrasi | Foto: Cloudflare

Cyberthreat.id – Cloudflare, perusahaan infrastruktur web dan keamanan situs web asal Amerika Serikat, menghentikan untuk layanan reCAPTCHA Google.

Perusahaan memutuskan untuk beralih ke penyedia deteksi bot baru bernama hCaptcha. “Awal tahun ini, Google memberi tahu kami bahwa mereka akan mulai mengenakan biaya untuk reCAPTCHA [...] taak diragukan lagi ini membebankan biaya yang signifikan pada layanan reCAPTCHA, bahkan untuk Google,” kata Co-founder dan CEO Cloudflare, Matthew Prince, di blog perusahaannya, Rabu (8 April 2020).

Ia juga menyadari bahwa Google juga perlu melatih layanan anti-botnya yang butuh biaya tak sedikit. “Sangat masuk akal bagi Google untuk meminta pembayaran untuk layanan yang mereka berikan. Tapi, itu akan menambah jutaan dolar dalam biaya tahunan kami, hanya untuk terus menggunakan reCAPTCHA. Itu alasan kami untuk mencari alternatif yang lebih baik,” kata dia.

reCAPTCHA dimulai sebagai proyek penelitian dari Universitas Carnegie Mellon pada 2007. Google mengakuisisi proyek pada 2009, tahun yang sama ketika Cloudflare berdiri.

Kala itu, Google menyediakan reCAPTCHA secara gratis “dengan imbalan data dari layanan yang digunakan untuk melatih sistem identifikasi visualnya,” tulis Prince “Ketika kami mencari CAPTCHA untuk Cloudflare, kami memilih reCAPTCHA karena efektif, dapat ditingkatkan skalanya, dan ditawarkan secara gratis. Yang penting karena begitu banyak pelanggan Cloudflare menggunakan layanan gratis kami,” ia menambahkan.

Prince menyadari ada prinsip yang berbeda antara Cloudflare denga Googole. “Bisnis Google menargetkan pengguna dengan iklan. Cloudflare bukan,” kata dia.

“Kami memiliki komitmen privasi yang ketat. Kami dapat merasa nyaman dengan Kebijakan Privasi di sekitar reCAPTCHA, tetapi paham mengapa beberapa pelanggan kami khawatir dengan memberi lebih banyak data ke Google,” ia menambahkan.

hCaptcha

Layanan hCaptcha disediakan oleh perusahaan asal California, Intuition Machines, Inc. Perusahaan biasa mendapatkan uang dari klien yang menyewa akses ke hCaptcha untuk menjalankan eksperimen klasifikasi gambar. Selanjutnya, perusahaan membayar pemilik situs web untuk mengimplementasikan sistemnya.

Namun, bisnis Cloudflare tidak berjalan seperti itu. “Cloudflare sekarang akan membayar Intuition Machines dan bukan dibayar oleh hCaptcha,” kata Prince.

“Dengan begitu akan memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan infrastrukturnya demi memenuhi tuntutan Cloudflare,” ia menambahkan.

Menggunakan hCaptcha, kata dia, memang menghasilkan beberapa biaya tambahan, tetapi biaya ini jauh lebih rendah daripada Cloudflare terus menggunakan reCAPTCHA Google.

Apalagi, kata dia, reCAPTCHA kadang-kadang diblokir di China sehingga perusahaan tidak dapat menggunakannya dengan situs web dan pengguna yang berbasis di China.

Kelemahan berikutnya, berkaitan dengan kebijakan pengumpulan data. “Untungnya, hCaptcha mengumpulkan lebih sedikit data tentang pengguna dibandingkan dengan reCAPTCHA,” kata Prince.

Berikut ini keunggulan hCaptcha, menurut Prince:

  • tidak menjual data pribadi; mereka hanya mengumpulkan data pribadi minimum yang diperlukan.
  • transparan dalam menggambarkan informasi yang mereka kumpulkan dan bagaimana mereka menggunakan dan/atau mengungkapkannya.
  • mereka sepakat untuk hanya menggunakan data tersebut untuk menyediakan layanan hCaptcha ke Cloudflare;
  • dari segi kinerja baik dalam kecepatan dan tingkat penyelesaian sama baiknya atau lebih baik dari yang diharapkan selama pengujian kami
  • memiliki solusi yang kuat untuk tunanetra dan pengguna lain dengan tantangan aksesibilitas
  • mendukung Privacy Pass untuk mengurangi frekuensi CAPTCHA
  • bisa berfungsi di wilayah, di mana Google diblokir
  • tim hCaptcha gesit dan responsif dengan cara yang menyegarkan.[]