Twitter: 1,5 Juta Akun Memanipulasi Informasi Covid-19
Cyberthreat.id - Setelah memperbarui kebijakan keamanannya pada Rabu (18 Maret 2020), Twitter menerbitkan larangan tweet atau cuitan menyesatkan (disinformasi) terkait penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19). Twitter mengklaim telah menghapus lebih dari 1.100 cuitan dan menyapu 1,5 juta akun terkait disinformasi Covid-19.
"Sejak memperkenalkan kebijakan ini, kami telah menghapus lebih dari 1.100 tweet yang mengandung konten yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya di Twitter," tulis Twitter Safety, Kamis (2 April 2020).
Twitter sebelumnya telah memperluas definisi cuitan pengguna terkait konten yang bertentangan langsung dengan informasi yang bersumber dari organisasi kesehatan dunia (WHO) dan otoritas kesehatan masyarakat lokal di berbagai negara seputar virus Corona.
Salah satu konten yang akan dihapus Twitter adalah cuitan yang menolak rekomendasi dari otoritas kesehatan global untuk mengurangi kemungkinan seseorang terpapar Covid-19. Sebagai contoh, pengguna yang menyebutkan social distancing atau menjaga jarak sosial itu tidak efektif otomatis akan dihapus Twitter.
Selain itu, Twitter juga telah meningkatkan penggunaan Machine Learning dan sistem otomatisasi untuk mengambil berbagai tindakan pada konten yang berpotensi manipulatif dan hoax seputar Covid-19.
Sejak 18 Maret 2020, Machine Learning dan sistem otomatisasi Twitter mengklaim telah menjalankan "tindakan tegas" menindak lebih dari 1,5 juta akun yang menyebarkan informasi yang salah mengenai Covid-19 di platformnya.
"Sistem otomatis kami juga menindak tegas lebih dari 1,5 juta akun yang melakukan diskusi manipulatif seputar Covid-19," ungkap Twitter.
Meski demikian, Twitter juga menyebutkan sistem otomatis mereka tidak memiliki semua konteks dan wawasan selayaknya manusia terhadap Covid-19. Artinya, kinerja tidak 100 persen sehingga Twitter menyatakan tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh sistem tersebut dalam mengambil tindakan.
Untuk itu, pengguna yang cuitannya berdasarkan fakta yang akurat, tetapi masih dihapus oleh Twitter, dapat mengadukan keluhannya di URL, https://help.twitter.com/forms/general.[]
Redaktur: Arif Rahman