Penipuan Cryptocurrency di YouTube Manfaatkan Bill Gates
Cyberthreat.id - Saat ini terdapat penipuan cryptocurrency (mata uang kripto) Ponzi yang menargetkan ribuan pengguna melalui akun YouTube yang dibajak. Penipuan semacam ini cukup banyak di Twitter, tetapi sekarang kejahatan ini berkembang dan menjadi modus baru di YouTube.
Para peneliti cybersecurity menemukan puluhan akun YouTube yang dikompromikan oleh peretas untuk menyebarkan pesan palsu yang menyamar sebagai mantan CEO Microsoft, Bill Gates.
Bagaimana cara kerjanya?
Para hacker dan kriminal cyber itu dilaporkan mengganti nama saluran YouTube yang dikompromikan ke berbagai merek Microsoft. Setelah diamati, para hacker itu kemudian menyiarkan skema Ponzi cryptocurrency melalui saluran ini untuk menipu puluhan ribu pengguna.
Pelaku kejahatan ini selalu mencari akun populer sehingga bisa dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari target potensial atau calon korban. Nah, akun yang telah diambil alih digunakan untuk menyiarkan skema klasik "crypto giveaway".
Dalam kasus penipuan bertema Bill Gates, para hacker menyiarkan langsung pembicaraan Bill Gates tentang startup (di mana ia berbicara kepada audiens di Village Global pada Juni 2019), dan juga meminta pemirsa untuk berpartisipasi dalam giveaway scammy.
Mereka memanipulasi korban untuk mengirimi mereka sejumlah kecil cryptocurrency sehingga dapat menggandakan penghasilan mereka. Ketahuilah bahwa hal itu sebenarnya tidak pernah terjadi.
Skema cryptocurrency Ponzi dilaporkan mengalir langsung di akun YouTube yang dikompromikan menggunakan nama-nama seperti Microsoft AS, Microsoft Eropa, Microsoft News, dan lainnya.
Para hacker menyiarkan sebagian besar live streaming di saluran YouTube dengan jumlah pelanggan yang tinggi.
"Berdasarkan statistik stream YouTube, puluhan ribu orang telah melihat umpan video," tulis Cyware Hacker News, Kamis (2 April 2020).
Menurut para peneliti, beberapa alamat Bitcoin yang terdaftar oleh scammers mengungkapkan bahwa mereka telah menerima ribuan dolar AS dengan menipu beberapa pengguna.
Sementara itu, juru bicara Microsoft dan YouTube mengatakan para hacker dan pelaku kejahatan ini tidak melanggar akun resmi Microsoft yang sudah diverifikasi. Namun, live streaming yang disiarkan melalui akun Microsoft tidak diverifikasi oleh beberapa pengguna.