Berisi Malware Berbahaya, Laptop Ini Laku Rp 18,69 Miliar

Foto: Deep Instinct

Jakarta, Cyberthreat.id – Laptop yang berisi enam malware berbahaya terjual dengan harga US$ 1,3 juta atau setara Rp 18,69 miliar (kurs saat ini) dalam sebuah lelang online, demikian seperti beritakan BBC, yang diakses Kamis (30/5/2019). Penawar anonim tersebut diberi waktu 24 jam untuk memberikan kepastian pembayaran.

Meski berisi malware, laptop merek Samsung yang berusia 11 tahun ini telah diisolasi dari jaringan internet. Jadi, port dan kapabilitas internetnya telah dinonaktifkan secara fungsional ketika diterima pembeli. Ini dikarenakan ada aturan di Amerika Serikat tentang pelarangan menjual malware.

Laptop tersebut merupakan proyek seni yang diberi nama "The Persistence of Chaos." Laptop tersebut dibuat oleh seniman internet asal China Guo O Dong dan perusahaan cybersecurity Deep Instinct asal New York, AS.  

Malware yang ditanam di laptop tersebut, antara lain:

  • Malware ILOVEYOU, email yang menyamar sebagai surat cinta yang menginfeksi puluhan juta komputer pada Mei 2000.
  • WannaCry, ransomware yang terkenal di seluruh dunia pada 2017. Telah menginfeksi 50 juta komputer dua pekan, termasuk milik CIA, Pentagon, Parleme Inggris, dan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris.
  • MyDoom, worm email di Windows yang tersebar pada 2004.
  • SoBig, tersebar pada 2003 berupa 17 email yang membawa virus.
  • DarkTequila, malware keylogger yang dirancang untuk mencuri data keuangan dan kredensial log-in.
  • BlackEnergy, malware yang dipakai untuk menyerang jaringa listrik Ukraina pada 2016.