Dunia Siber Pasca Wabah Covid-19 di Mata Pakar Cybersecurity
Jakarta, Cyberthreat.id – Wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia diperkirakan memuncak pada pekan kedua April dan berakhir di pengujung Mei atau awal Juni mendatang.
Prediksi itu dikemukakan oleh para peneliti Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam hasil kajian berjudul “Data dan Simulasi Covid-19 Dipandang dari Pendekatan Model Matematika” pada 15 Maret lalu. (PDF)
Di sisi lain, wabah Covid-19 memberi pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Orang-orang mendadak menjaga kesehatan diri. Istilah work from home (WFH) atau bekerja dari rumah mendadak populer. Begitu pula belajar daring (online) bagi para pelajar semakin dikenal dan dipelajari. Anak-anak dan orangtua beradaptasi dengan dunia maya. Konferensi pers dan rapat-rapat virtual juga lebih banyak dilakukan karena aturan pembatasan sosial (sosial distancing) dan WFH. Ada pergeseran perilaku masyarakat.
Lalu, apa yang bakal terjadi pasca wabah virus corona di jagat maya? Cyberthreat.id pun berbincang-bincang dengan praktisi keamanan informasi juga pemegang Certified Chief Information Security Office (CCISO) Mochamad James Falahuddin.
James, begitu dia akrab disapa, adalah CEO Codephile Rekadaya Mandiri. Ia juga aktif di Indonesia Digital Economy Empowerment Community sebagai ketua dewan penasihat.
Dalam pandangan James, setidaknya ada sejumlah hal yang bakal mengalami peningkatan di dunia siber pasca pandemi global Covid-19.
Pertama, James memprediksi bahwa teknologi yang bersinggungan dengan jarak jauh (tele) akan berakselerasi. Ini lantaran ekosistem teknologi “tele” telah diadaptasi oleh masyarakat selama bekerja dari rumah.
“Ini seperti tiba-tiba jadi stress test untuk teknologi ‘tele’. Yang jelas banget [teknologi] ini seperti solusi video conference atau team collaboration jadi sangat dibutuhkan,” ujar James, Senin (23 Maret 2020).
Kedua, teknologi realitas virtual (virtual reality/VR) juga bakal mendapat ‘panggung’ yang lebih luas ke depan. “Virtual reality juga akan dapat ‘panggung’ baru, dengan banyaknya event /conference yang dibatalkan, VR event menjadi satu alternatif baru yang mungkin akan jadi lebih umum di masa datang,” kata James.
Ketiga, dampak dari VR yang akan tumbuh pesat, kata James, bisa menjadi justifikasi lebih lanjut untuk percepatan implementasi jaringan 5G.
Di sisi lain, keempat, seiring pesatnya implementasi teknologi, seperti yang diprediksi tersebut, menurut dia, segi keamanan siber juga perlu mendapatkan perhatian utama. “Dengan banyaknya yang mendadak harus remote (jarak jauh), maka [kondisi] ini juga menjadi ladang baru buat para penjahat siber,” ujar James.
James meyakini bahwa saat ini masih banyak orang yang kurang sadar mengamankan perangkat seluler atau koneksi internetnya; padahal ketidaksadaran pada keamanan itu membuka kesempatan untuk dieksploitasi oleh penjahat siber.
“Misalnya seperti kasus kemarin itu, ada situs web yang share cara mengubah kuota data Telkomsel yang khusus untuk akses [platform] Ruangguru jadi kuota internet biasa,” kata dia.
Sekadar diketahui, sejak pemerintah mengimbau agar para siswa belajar dari rumah selama 14 hari di masa wabah Covid-19, platform Ruangguru memberikan dukungan untuk belajar daring. Sementara, operator seluler, seperti Telkomsel dan Indosat Ooredoo memberikan kuota internet gratis sebanyak 30 gigabita selama sebulan guna mengakses Ruangguru.
“Tapi, untuk bisa mengubah [menjadi kuota internet biasa] itu harus download aplikasi dari PlayStore. Nah, sangat mungkin aplikasi ini sudah ditunggangi malware yang bisa melakukan berbagai hal yang tidak diinginkan,” James menambahkan.
Terakhir, James memprediksi bahwa serangan phishing bakal semakin luas sehingga perlu menerapkan sistem keamanan pada jaringan dan perangkat saat bekerja di rumah.
“Kalau akses email dari kantor kan kemungkinan jaringannya sudah diamankan. Kalau dari internet rumah, sangat mungkin lebih rentan. Untuk itu harus dipastikan perangkat komputer nya memiliki tools pengamanan yang memadai,” tutur James.[]
Redaktur: Andi Nugroho