Huawei Rilis AI yang Mampu Mendiagnosis Covid-19
Cyberthreat.id - Huawei Cloud berkolaborasi dengan Huazhong University of Science and Technology di Wuhan, dan Lanwon Technology, mengembangkan Artificial Intelligence (AI) untuk layanan analisis citra (image) medis kuantitatif. Kolaborasi ini memungkinkan diagnosis Coronavirus (Covid-19) dalam waktu yang singkat dan lebih cepat.
AI diyakini akan membantu dalam mengidentifikasi, melacak, dan memperkirakan wabah. Sehingga, semakin awal pelacakan virus ini, semakin cepat untuk bisa melawannya. AI juga belajar untuk mendiagnosis wabah dengan meninjau berita, media sosial, dan catatan pemerintah.
Melacak ancaman penyakit menular menggunakan AI adalah layanan yang disediakan BlueDot, perusahaan asal Kanada yang bergerak di teknologi medis dan wabah penyakit. Layanan ini menggunakan chip AI dari Huawei seri Ascend Capabilities yang memiliki kemampuan komputasi yang kuat untuk menawarkan hasil quantization (signal processing) dari satu peristiwa dalam hitungan detik.
AI juga diyakini bisa membantu mendiagnosis virus. Sejumlah perusahaan AI telah merilis sistem AI Covid-19 yang membantu staf layanan kesehatan di garis depan untuk mengidentifikasi dan melacak penyakit secara efektif.
Huawei Cloud memanfaatkan visi komputer dan teknologi analisis citra (image) medis. Paru-paru pasien sebagai objek pemeriksaan menghasilkan evaluasi kuantitatif melalui Computed Tomography (CT Scan).
Proses ini menggabungkan informasi klinis dan hasil laboratorium untuk membantu dokter lebih akurat membedakan antara tahap awal, tahap lanjut, dan tahap parah dari Covid-19. Ini termasuk memfasilitasi skrining dini dan pencegahan/kontrol.
Untuk kasus yang dikonfirmasi di rumah sakit, layanan bantuan AI ini dapat melakukan registrasi dan analisis kuantitatif pada data dinamis 4D dari beberapa pemeriksaan ulang dalam waktu singkat, hingga membantu dokter secara efektif mengevaluasi kondisi pasien.
"Layanan ini akan menghasilkan hasil kuantisasi CT dalam hitungan detik dibandingkan dengan pendekatan konvensional yang digunakan oleh dokter untuk secara manual menghitung ROI untuk penilaian kuantitatif. Program ini secara signifikan meningkatkan kualitas diagnosis," tulis Orange Magazine, Selasa (17 Maret 2020).
Layanan analisis citra medis AI + CT untuk Covid-19 dikembangkan berdasarkan platform analisis citra medis Huawei Cloud EIHealth. Platform ini menggunakan layanan Huawei Cloud AI Ascend cluster, platform one-stop AI, dan platform manajemen AI untuk mengimplementasikan tata kelola dan pelabelan data gambar medis satu atap, pelatihan dan evaluasi model, dan rendering yang divisualisasikan.
Proses ini sangat mendukung universitas dan rumah sakit dengan komputasi AI besar-besaran, platform, dan kekuatan algoritma. Huawei Cloud juga berkolaborasi dengan berbagai industri dalam implementasi beberapa proyek penelitian ilmiah berbasis AI pada Covid-19. []
Redaktur: Arif Rahman