Telkomsel dan Indosat Ooredoo Konfirmasi Lonjakan Trafik
Ilustrasi: Trafik internet
Cyberthreat.id - Operator telekomunikasi Telkomsel dan Indosat Ooredoo mengonfirmasi telah mengalami lonjakan trafik internet dan data sebagai akibat kebijakan Work From Home (WFH) dan Social Distancing yang dianjurkan pemerintah untuk menghambat penularan wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, mengatakan sejak adanya imbauan masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah atau WFH, trafik komunikasi pelanggan Telkomsel mengalami lonjakan, terutama untuk trafik payload layanan data yang meningkat hingga 5% dibandingkan hari normal.
Sedangkan untuk trafik layanan voice dan SMS masih stabil seperti hari biasa.
"Lonjakan trafik payload secara nasional dikontribusi dari kenaikan di wilayah operasional regional Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jabotabek dan Sumatera bagian Tengah," kata Denny dalam pesan singkatnya kepada cyberthreat.id, Rabu (18 Maret 2020).
Telkomsel juga telah menyiagakan jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan seiring prediksi meningkatnya penggunaan layanan data oleh masyarakat ke depan. Selain itu, Telkomsel terus memantau perkembangan situasi terkini terkait pandemi Covid-19 guna "menjamin kenyamanan berkomunikasi dan kebutuhan informasi bagi pelanggan".
Hal serupa juga diungkapkan SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk. Menurut dia, sejak diberlakukannya kebijakan WFH, trafik komunikasi pelanggan Indosat Ooredoo mengalami kenaikan data meskipun ia belum tahu persis berapa kenaikan tersebut.
"Kami mencatatkan adanya kenaikan trafik data sejak anjuran Pemerintah RI untuk bekerja dan belajar di rumah kemarin," kata Turina saat dihubungi cyberthreat.id via pesan singkat, Rabu (18 Maret 2020).
Indosat Ooredoo, kata dia, akan selalu memastikan agar pelanggan tetap bisa menikmati layanan telekomunikasi secara stabil diiringi kapasitas jaringan dan paket-paket yang telah disiapkan guna menunjang imbauan pemerintah dan presiden, Work From Home.[]
Redaktur: Arif Rahman
