Belanda Kehilangan Data Pribadi 6,9 Juta Donor Organ
Cyberthreat.id – Pemerintah Belanda mengakui telah kehilangan dua perangkat penyimpanan hard disk eksternal yang berisi data pribadi lebih dari 6,9 juta donor/penyumbang organ.
Dua hard disk itu menyimpan salinan elektronik dari semua formulir donor yang diajukan ke Dutch Donor Register antara Februari 1998 hingga Juni 2010, kata Menteri Kesehatan, Kebugaran, dan Olahraga Belanda, Hugo De Jonge ketika memberi tahu Parlemen Belanda awal pekan ini, seperti dikutip dari ZDNet, Rabu (11 Maret 2020).
Perangkat penyimpanan tersebut terakhir digunakan pada 2016 dan disimpan dalam brankas karena kementerian telah menggunakan hard disk yang lebih baru.
Ternyata, hard disk itu baru ketahuan hilang awal Januari lalu ketika mereka membersihkan formulir kertas registrasi donor lama dan ingin menghapus salinan elektroniknya.
"Hard disk, yang juga harusnya dihancurkan, tidak lagi ada di lemari besi dan masih belum ditemukan," kata Dutch Donor Register dalam sebuah pernyataan.
Donor organ yang merupakan penduduk Belanda itu, beberapa di antaranya diyakini telah meninggal. Data-data pribadi mereka yang tercatat, antara lain nama depan dan belakang, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat pada saat formulir, pilihan untuk sumbangan organ, dan salinan tanda tangan pengguna.
Sejauh ini, pemerintah Belanda mengklaim belum menemukan bukti bahwa ada orang yang mencoba menggunakan data-data tersebut.
Lebih jauh, mereka mengatakan, karena formulir donor tidak menyertakan salinan KTP Belanda dan dokumen resmi lain, data tersebut sangat tidak mungkin digunakan untuk pencurian identitas atau penipuan.
Sekadar diketahui, penduduk Belanda saat ini berjumlah sekitar 17,4 juta jiwa.[]