Pasar Membutuhkan Trust dan Security
Cyberthreat.id - Kepercayaan (trust) menjadi salah satu kunci dan perimeter dalam mengukur perkembangan ekosistem dan ekonomi digital. Faktor inilah yang harus menjadi pijakan fundamental bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dalam beroperasi di berbagai target pasar.
Chief Legal and Compliance Officer DANA, Dina Artarini, mengatakan layanan dompet digital DANA mengembangkan konsep Trusted, Friendly, dan Accessible dalam meraih kepercayaan konsumen sekaligus memenangkan persaingan pasar.
Trusted, kata dia, paling menentukan dalam menggaet masyarakat/pengguna terutama dalam bertransaksi nontunai dengan menggunakan standar Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
"Jadi untuk dipercaya itu harus aman dari aplikasinya sendiri. Saya rasa itu adalah modal utama supaya masyarakat mau menggunakan QRIS atau pembayaran digital," kata Dina di Jakarta, Selasa (10 Maret 2020).
Pasar ekonomi digital di Indonesia diisi oleh sejumlah pemain besar dompet digital. Sebut saja Gopay, OVO, LinkAja, Jenius, hingga Paytren. Persaingan terjadi di tengah-tengah layanan mobile payment semakin populer seiring meningkatnya pemakaian smartphone hingga 70% dalam lima tahun terakhir di Indonesia. Itu artinya faktor security dan trust sangat menentukan ke depan.
Sementara QRIS adalah metode transaksi pembayaran menggunakan scan kode QR yang sudah distandardisasi oleh Bank Indonesia, sehingga seluruh pengguna aplikasi yang menyediakan pembayaran QR dapat bertransaksi di seluruh merchant yang menerima pembayaran QR berbasis QRIS. Misalnya, pengguna LinkAja dapat bertransaksi di merchant DANA menggunakan QRIS.
QRIS juga mendapat dukungan regulasi (Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019) yang mengatur dan mewajibkan seluruh PJSP menerapkan QRIS. Sehingga PJSP yang bermain dituntut agar terus berinovasi dalam memberikan layanan yang terpercaya kepada para penggunanya.
"Jadi masyarakat tinggal memilih siapa yang paling aman atau siapa yang paling cepat," ujarnya.
CEO dan Founder DANA, Vincent Iswara, meyakini kepercayaan masyarakat terhadap pembayaran di berbagai transaksi secara digital melalui QRIS akan meningkat. Sangat dibutuhkan edukasi dan literasi kepada masyarakat luas terkait bertransaksi secara digital.
"DANA akan terus mendukung Bank Indonesia dalam melakukan edukasi mengenai efektivitas transaksi nontunai digital dalam mendukung kegiatan ekonomi yang makin mudah, produktif, nyaman dan aman," kata Vincent.
Dalam mengimplementasikan trust dan security di dalam transaksi QRIS, DANA terus mengembangkan fitur-fitur guna memenangkan persaingan. Misalnya fitur DANA Protection yang memberikan jaminan proteksi 100% untuk kenyamanan serta keamanan penggunaan dompet digital.
"Kami optimis implementasi QRIS dan teknologi DANA akan berhasil menggugah kesadaran bagi seluruh pelaku ekonomi digital di Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat nontunai yang semakin inklusif," ujarnya.[]
Redaktur: Arif Rahman